eprintid: 7470 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 15 dir: disk0/00/00/74/70 datestamp: 2025-07-28 04:51:24 lastmod: 2025-07-28 04:51:24 status_changed: 2025-07-28 04:51:24 type: article metadata_visibility: show creators_name: Emhar, Atmaja Dita creators_name: Suyoto, Suyoto creators_name: Setiawan, Aris title: MANIFESTASI REMPEG SEBAGAI KONSEP KESEIMBANGAN DALAM PERTUNJUKAN KARAWITAN GAYA SURAKARTA ispublished: pub subjects: AL divisions: sch_bio full_text_status: public keywords: rempeg, karawitan, keseimbangan, estetik abstract: Rempeg merupakan salah satu istilah dalam estetika karawitan Gaya Surakarta yang mempersoalkan permasalahan keseimbangan dalam sajian gending. Permasalahan yang sering dibicarakan terkait rempeg adalah bagaimana puncak kualitas pada sajian gending dalam karawitan. Penelitian bertujuan menjelaskan manifestasi rempeg sebagai konsep keseimbangan dalam Karawitan Gaya Surakarta. Rempeg terbentuk oleh beberapa faktor, antara lain pelaku, garap, dan interaksi. Penelitian ini mencakup analisis penggunaan, pembentukan, dan pemaknaan rempeg dalam karawitan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan garap dan analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka, wawancara dan observasi partisipatif. Hasil dari penelitian ditunjukkan melalui hasil analisis yang diinterpretasi dan disampaikan menggunakan simulasi visual yang menampilkan spektrum frekuensi, volume, rentang lebar suara, dan simulasi ruang. Capaian kualitas musikal yang rempeg dalam karawitan terbentuk oleh faktor internal dan eksternal. Kesan rempeg dalam sajian terjadi karena fleksibilitas sajian gending yang disesuaikan dengan kebutuhan dan format pertunjukannya. Rempeg merupakan capaian kualitas musikal yang berkaitan dengan keseimbangan dalam karawitan Jawa Gaya Surakarta. Rempeg tercipta dari pemahaman kolektif dan keseimbangan virtuositas yang termanifestasi melalui hasil bunyi dalam sajian karawitan yang memiliki intensitas suara yang padat, menyatu, dan seimbang date: 2025-04 date_type: published publication: JADECS (Journal of Art, Design, Art Education & Cultural Studies) volume: 10 number: 1 publisher: Universitas Negeri Malang pagerange: 101-115 refereed: TRUE issn: 2548-6543 official_url: https://journal2.um.ac.id/index.php/dart/article/view/58306 referencetext: Ardiansyah, Risnita, & Jailani, M. S. (2023). Teknik Pengumpulan Data Dan Instrumen Penelitian Ilmiah Pendidikan Pada Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. Jurnal IHSAN : Jurnal Pendidikan Islam, 1(2). https://doi.org/10.61104/ihsan.v1i2.57 Benamou, M. (2010). Rasa: Affect and Intuition in Javanese Musical Aesthetics. Oxford University Press. Bishop, L. (2024). Togetherness in musical interaction. Routledge Open Research, 3. https://doi.org/10.12688/routledgeopenres.18202.1 Brinner, B. (1995). Knowing Music, Making Music: Javanese Gamelan and the Theory of Musical Competence and Interaction. University of Chicago Press. https://books.google.co.id/books?id=mrsDc3LRyMMC Daryanto, J., Rustopo, R., & Sunarto, B. (2020). The Aesthetics of Surakarta Palace’s Karawitan According to Serat Sri Karongron. Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian Dan Penciptaan Seni, 15(1), 1–5. https://doi.org/10.33153/dewaruci.v15i1.2766 Daryanto, J., Rustopo, & Sunarto, B. (2019). Tepa Selira Culture in the Art of Karawitan. 1(1). https://doi.org/10.21009/ISLLAE.01101 De Fretes, D., & Listiowati, N. (2021). Pertunjukan Musik dalam Perspektif Ekomusikologi. PROMUSIKA, 8(2). https://doi.org/10.24821/promusika.v8i2.4636 Estetika Karawitan Jawa pada Reproduksi Rekaman Gamelan Ageng Surakarta Iwan Budi Santoso, U., Sunarto, B., Mistortoify, Z., & Studi Seni Program Doktor, P. (2023). The Expression of Javanese Karawitan Aesthetics in the Reproduction of Gamelan Ageng Surakarta Recordings (Vol. 24, Issue 1). Gibson, D. (2019). The Art Of Mixing: Visual Guide to Recording, Engineering, Production (3rd ed.). Routledge. Haryono, T. (2016). Estetika Bawa dalam Karawitan Gaya Surakarta. Resital: Jurnal Seni Pertunjukan, 16(1), 36–51. https://doi.org/10.24821/resital.v16i1.1273 Hasanah, H. (2017). Teknik-Teknik Observasi (Sebuah Alternatif Metode Pengumpulan Data Kualitatif Ilmu-ilmu Sosial). At-Taqaddum, 8(1). https://doi.org/10.21580/at.v8i1.1163 Indriyanto, Agustin, L. A., Febrianti, S. I., & Putri, R. P. (2024). Dinamika Tari Remo Bolet Sanggar Raff Dance Company Indonesia : Sebuah Kajian Struktur Gerak Tari. JADECS (Journal of Art, Design, Art Education & Culture Studies), 9(2). Jayantoro, S. (2019). Transformasi Konfrontatif Komposisi Gamelan Baru: Revitalisasi Penciptaan Inovatif dan Peran Vital Perguruan Tinggi Seni. Keteg: Jurnal Pengetahuan, Pemikiran Dan Kajian Tentang Bunyi, 18(1). https://doi.org/10.33153/keteg.v18i1.2394 Lauren, D., & Tommy. (2019). Reaksi Detak Jantung Musisi Amatir Dan Non-Amatir Terhadap Repatoar Klasik Bertempo Cepat Dan Lambat Dan Musik Dangdut. JADECS (Journal of Art, Design, Art Education & Culture Studies), 4(1). Lee, Y. S. (2024). Qualitative and mixed methods. In Translational Orthopedics (pp. 229–232). Elsevier. https://doi.org/10.1016/B978-0-323-85663-8.00010-6 Martopangrawit. (1969). Pengetahuan Karawitan I. Nugroho, S. (2023). Kreativitas Purbo Asmoro Dalam Penciptaan Dan Penyajian Pakeliran Purwa Lakon Dumadine Gamelan. Panggung, 33(4). https://doi.org/10.26742/panggung.v33i4.2905 Prasetya, H. B. (2012). Fisika Bunyi Gamelan. Purnomo, N. A., & Demartoto, A. (2022). Akulturasi Budaya Dan Identitas Sosial Dalam Gending Jawa Kontemporer Kreasi Seniman Karawitan Di Surakarta. Jurnal Analisa Sosiologi, 11(3). https://doi.org/10.20961/jas.v11i3.60576 Raharja, B., & Sayuti, S. A. (2014). Pengembangan Konstruk Instrumen Hasil Pembelajaran Praktik Karawitan Jawa. Jurnal Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan, 18(2), 168–187. https://doi.org/10.21831/pep.v18i2.2859 Rohidi, T. R. (2011). Metode Penelitian Seni. Cipta Prima Nusantara. Santoso, I. B. (2015). Proses Amplifikasi Gamelan Jawa Dalam Pergelaran Karawitan. 15(1). Santoso, I. B., Sunarto, B., Santosa, S., & Mistortoify, Z. (2023). Ungkapan Estetika Karawitan Jawa pada Reproduksi Rekaman Gamelan Ageng Surakarta. Resital:Jurnal Seni Pertunjukan, 24(1), 10–21. https://doi.org/10.24821/resital.v24i1.8885 Setiawan, A. (2024). Gamelan, technology, and controversy. International Journal of Arts and Technology, 15(1), 38–60. https://doi.org/10.1504/IJART.2024.137304 Sorrell, N. (1996). Gamelan: Cultural Interaction and Musical Development in Central Java by Sumarsam. The University of Chicago Press, 1995. Knowing Music, Making Music: Javanese Gamelan and the Theory of Musical Competence and Interaction by Benjamin Brinner. The University of Chicago Press, 1995. British Journal of Music Education, 13(3). https://doi.org/10.1017/s0265051700003326 Sukamso, S. (2015). Konvensi-Konvensi Dalam Pementasan Karawitan Klenengan Tradisi Gaya Surakarta. https://api.semanticscholar.org/CorpusID:192374335 Sularso, S., Hanshi, B., & Yu, Q. (2023). From soundscapes to societies: investigating gamelan’s cultural impact through the socio-karawitanology paradigm. Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian Dan Penciptaan Seni, 18(1), 1–15. https://doi.org/10.33153/dewaruci.v18i1.5353 Sunarto, B. (2013). Epistemologi penciptaan seni. Yogyakarta: IDEA Press Yogyakarta. Sunarto, B. (2022). Relasi Seni, Teknologi dan Masyarakat. Prossiding :Seni, Teknologi, Dan Masyarakat , 5. Supanggah, R. (2002). Bothekan karawitan (Issue v. 1). Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia. https://books.google.co.id/books?id=FJhNAQAACAAJ Supanggah, R. (2009a). Bothekan Karawitan 2 : Garap. ISI Press. Supanggah, R. (2009b). Bothekan Karawitan II : Garap. ISI PRESS. Tondhakusuma. (1870). Serat Gulang Yarya (Mujihutomo, Ed. & Trans.; Terjemahan). Koleksi Pribadi. Utomo, T. D., & Hardyanto, H. (2021). Unen-unen sebagai Refleksi Etika Jawa dalam Karawitan Gaya Surakarta. Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa, 9(2), 142–153. https://doi.org/10.15294/sutasoma.v9i2.48384 Waridi. (2000). Tata Letak Gamelan Dalam Pergelaran Seni Tradisi. Jurnal Gelar, 2, 42–59. Waridi. (2006). Karawitan Jawa Masa Pemerintahan PB X: Perspektif Historis dan Teoritis. ISI PRESS. Widyanta, N. C. (2019). Gamelan Soepra As A Recontextualization Of Javanese Gamelan. Jantra., 14(2). https://doi.org/10.52829/jantra.v14i2.92 Yanuar, D. (2019). Interaksi Musikal Dalam Pertunjukan Kesenian Topeng Betawi. Dewaruci, 14. citation: Emhar, Atmaja Dita and Suyoto, Suyoto and Setiawan, Aris (2025) MANIFESTASI REMPEG SEBAGAI KONSEP KESEIMBANGAN DALAM PERTUNJUKAN KARAWITAN GAYA SURAKARTA. JADECS (Journal of Art, Design, Art Education & Cultural Studies), 10 (1). pp. 101-115. ISSN 2548-6543 document_url: http://repository.isi-ska.ac.id/7470/1/58306