%0 Report %9 Project Report %A Mulyatno, F. Hari %C Fakultas Seni Pertunjukan %D 2022 %F eprintsOLD:7457 %I Institut Seni Indonesia Surakarta %K Turonggo Mudho, jaran kepang, reog, dan Melikan. %T “NDEGAR” REOG WONOSAREN: Asah-Kreasi Bersama Grup Turonggomudo Desa Melikan Gunung Kidul, Yogyakarta %U http://repository.isi-ska.ac.id/7457/ %X Sebuah grup kesenian kuda lumping dan reog Turonggo Mudho berada di Desa Melikan Yogyakarta hidup dan tumbuh di lingkungan eksotik yaitu aliran sungai Bengawan Solo Purba dan jaringan Gunung Sewu Purba serta berada di Jalur Lintas Selatan (JLS) Pulau Jawa. Namun, grup kesenian yang baru bangkit dari mati suri ini memiliki beberapa keterbatasan pada kemampuan teknis gerak tarinya dan penyajian pergelaran tari. Padahal, masyarakatnya baik anak2, pemuda, remaja maupun orangtua antusias dalam berkesenian reog dan kuda lumping. Permasalahan tersebut akan teratasi melalui pelatihan dan pembinaan yang fokus dari ISI Surakarta melalui program pengabdian tematik ini. Pelatihan yang akan dikembangkan kepada Turonggo Mudho menerapkan konsep Ndhegar dan Nyongklang yang akan menghasilkan tarian kuda lumping – reog yang khas Wonosaren. Konsep tersebut akan dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan 4D Model-nya Thiagarajan, meliputi Pendefinisian, Perancangan, Pengembangan, dan Penyebaran. Pengabdian ini akan menghasilkan luaran, yaitu (10 Naskah publikasi ilmiah (jurnal) yang akan diterbitkan di Jurnal ENGAGEMENT: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, terakreditasi SINTA 3, ISSN.2579-8391 (Online); (2) Makalah yang akan dipresentasikan dalam Seminar Pameran Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dengan tema “SENI, TEKNOLOGI, DAN MASYARAKAT”; dan (3) Publikasi di media massa Suara Merdeka.com.