@unpublished{eprintsOLD7391, school = {ISI Surakarta}, title = {DARMAWASITA: INTERPRETASI KARYA SASTRA MANGKUNEGARA IV DALAM KARYA KOMPOSISI KARAWITAN}, author = {Desi Kartika Sari}, year = {2024}, keywords = {?Darmawasita?, Serat Darmawasita, Komposisi Musik, Penciptaan Musik, Pernikahan, Interpretasi.}, abstract = {Karya ?Darmawasita? adalah pertunjukan komposisi musik yang mengangkat tentang isi Serat Darmawasita sebagai ide gagasannya. Latar belakang terciptanya karya komposisi ?Darmawasita? adalah kegelisahan tentang minimnya pemahaman masyarakat terkait nilai-nilai dalam pernikahan. Serat Darmawasita telah menguraikan, menjabarkan, dan menjelaskan tentang nilai-nilai yang sebaiknya dilakukan dalam/menuju pernikahan. Tujuan penyusunan karya ?Darmawasita? mencoba dapat menyampaikan dan menggambarkan kembali tentang nilai-nilai dalam pernikahan secara musikal sesuai dengan isi dari Serat Darmawasita. Hasil dari pengamatan dan riset terhadap isi dari Serat Darmawasita, terdapat tiga poin penting yang menyampaikan nilai-nilai dalam pernikahan. Adapun tiga butir poin penting tersebut sebagai berikut: (1) Bagaimana cara mencapai jalan keselamatan. (2) ajaran yang berkenaan dengan pengabdian laki-laki dan perempuan. (3) memahami, menerima dan memperhatikan watak orang yang akan dinikahi. Butir-butir tersebut digunakan sebagai pijakan awal tema, konsep, bentuk, hingga suasana untuk menyusun dan membentuk materi musikal dan garap pada setiap bagian komposisi dalam karya ?Darmawasita?. Tiga poin penting tersebut digunakan untuk menyusun komposisi musik sebagai berikut: komposisi ?Arjatama?, komposisi ?Suwitakrama?, dan komposisi ?Wanuh?. Kesimpulan dari proses penciptaan karya "Darmawasita" adalah bahwa penyusunan karya ini dilakukan melalui tahapan yang terstruktur, mulai dari penyusunan gagasan, ide garap, hingga penuangan ide tersebut ke dalam karya. Proses ini melibatkan observasi, pemilihan pendukung karya, eksplorasi teknik dan bunyi, komposisi, serta evaluasi. Dengan pendekatan ini, "Darmawasita" diharapkan mampu menghidupkan kembali karya sastra yang telah mulai dilupakan, memberikan sentuhan baru dan relevansi pada warisan budaya yang berharga. Teknik kompositorik yang dihasilkan dalam komposisi ini adalah teknik kontrapung, harmoni, transmedium, interlocking.}, url = {http://repository.isi-ska.ac.id/7391/} }