eprintid: 7305 rev_number: 7 eprint_status: archive userid: 31 dir: disk0/00/00/73/05 datestamp: 2025-05-05 06:40:12 lastmod: 2025-05-05 06:40:12 status_changed: 2025-05-05 06:40:12 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Rahmawati, Resty Aprilliana Fajar title: KALIGRAFI AKSARA JAWA BERCITRA ANTABOGA DALAM PENCIPTAAN MOTIF BATIK BUSANA READY TO WEAR ispublished: unpub subjects: AH divisions: sch_edu full_text_status: public keywords: Kaligrafi Aksara Jawa Bercitra Antaboga, Batik Tulis, dan Ready To Wear. abstract: ABSTRAK Ide gagasan tugas akhir motif batik dengan sumber ide “Kaligrafi Aksara Jawa Bercitra Antaboga Dalam Penciptaan Motif Batik Busana Ready To Wear”. Kaligrafi Aksara Jawa merupakan sekumpulan aksara Jawa yang diberi sentuhan seni dengan bentuk indah, citra Antaboga sebagai gambaran umum mengenai mitos naga yang terkenal di Jawa. Tujuan dari tugas kekaryaan ini yaitu, untuk menciptakan motif batik kaligrafi aksara Jawa bercitra Antaboga untuk busana ready to wear. Alasan pengambilan tema ini karena aksara Jawa merupakan salah satu kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat Jawa sejak nenek moyang dahulu, serta memiliki makna dengan pemahaman makna-makna tersebut diharapkan dapat menjadi penuntun perilaku yang menggambarkan keutamaan hidup. Metode yang digunakan dalm penciptaan karya adalah metode SP. Gustami yang terbagi menjadi tiga metode yaitu, tahap eksplorasi dengan melakukan pengamatan langsung pada unsur-unsur kaligrafi aksara Jawa bercitra Antaboga yang digunakan untuk busana ready to wear. Tahap perancangan desain, dimulai dengan pembuatan desain alternatif untuk dipilih sebagai motif yang akan diwujudkan. Tahap perwujudan karya diterapkan pada proses pola, nyorek, membatik, mewarna, pelorodan, menjahit hingga finishing. Hasil penciptaan karya berupa busana ready to wear yang digunakan dalam kesempatan acara kantor, MC, outfit kampus dengan sasaran remaja hingga dewasa baik pria maupun wanita umur 15-25 tahun. Karya pertama dengan judul Hanguripi Jiwa Dirandra, karya ke dua Kapila Jatukrama, karya ke tiga Niskala Asyanendra, karya ke empat Askmaraloka, dan karya ke lima Gantari Sthana Wi. Terciptanya karya busana yang mengangkat motif tersebut dapat menumbuhkan masyarakat luas agar terus mencintai, melestarikan, dan bangga akan kebudayaan daerahnya sendiri date: 2024-11-22 date_type: completed pages: 114 institution: Institut Seni Indonesia Surakarta department: Fakultas Seni Rupa dan Desain thesis_type: s1 thesis_name: ssn official_url: https://repository.isi-ska.ac.id referencetext: DAFTAR PUSTAKA Aan Sudarwanto. (2019). Penerapan Model Bentuk Transformasi Menggunakan Teknik Karakter Terkuat Untuk Menghasilkan Motif Batik Yang Digunakan Pada Batik Tulis Alusan. 0–22. Adi Kusrianto. (2013). Batik (Filosofi, Motif, dan Kegunaan). Andi. Ari Wulandari. (2012). Batik Nusantara : makna filosofis, cara pembuatan & industri batik. C.V. Andi Offset. Arini, A. M. dan A. B. (2011). Pengertian Batik. 1. chrome- extension://efaidnbmnnnibpcajpcglclefindmkaj/https://eprints.uny.ac.id/2789 1/2/BAB II.pdf Darusuprapta, D. (2002). Pedoman Penulisan Aksara Jawa. Yayasan Pustaka Nusantara. Ernawati, dkk. (2006). Tata Busana Jilid I. Departemen Pendidikan Nasional. Lestari, N. (2019). Batik Wonogiren. https://journal.unnes.ac.id/sju/eduart/article/view/34986/14477 Lestari, S. (2010). No Title. PT. Balai Pustaka (Persero). Purnomo, M A, J., & Cahyana, A. (2017). Batuan Pewarna Purba Sebagai Alternatif Bahan Pewarna Alami Batik Ramah Lingkungan Sebagai Penciri Penguatan Karakter Daerah Sragen. 01–109. Rengganingsih, R. (2012). Upaya Meningkatkan Kunjungan Wisatawan Ke Yogyakarta Melalui Promosi Wisata Budaya Di Anjungan Daerah Istimewa Yogyakarta Taman Mini “Indonesia Indah.” chrome- extension://efaidnbmnnnibpcajpcglclefindmkaj/https://ejournal.bsi.ac.id/ejur nal/index.php/khasanah/article/viewFile/523/415 Rifqi Nashrul Fuad Amrulloh. (2016). Batik Lukis Karya Guntur Sasono Di Desa Carat Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo Periode 2008-2016. 653– 662. Rustan Surianto. (2011). Dalam pengantar buku “Font Tipografi.” Gramedia Pustaka Utama. SP. Gustami. (2007). Butir-Butir Mutiara Timur, Ide Dasar Penciptaan Seni Kriya Indonesia. Prasasti. Suharto, S. P. V. T. . S. H. I. & Ws. A. (2014). Bahan Alternatif Pembuatan Canting Batik Cap (CBC). Prosiding SNST. Utami, F. T. (2013). Lestarikan Kaligrafi Aksara Jawa dengan Lukisan Relief dari Limbah Kertas. https://feb.uny.ac.id/id/berita/lestarikan-kaligrafi-aksara- jawa-dengan-lukisan-relief-dari-limbah-kertas#:~:text=Kaligrafi Aksara Jawa adalah sekumpulan,kaligrafi%2C yaitu Kaligrafi Aksara Jawa. Wawan Sujiyanto. (2011). Semar ngejowantah mbabar jati diri. Aryuning Media. Wibisono, M.A., Wisudawan, C.G. Afrilliana, E.H. & Arbi, A. (2010). Integrasi Proses Desain dan Manufaktur Batik Tulis. 13–15. Wikarsih, W. (2010). cantik menawan dengan batik. Saka Mitra Kompetensi. citation: Rahmawati, Resty Aprilliana Fajar (2024) KALIGRAFI AKSARA JAWA BERCITRA ANTABOGA DALAM PENCIPTAAN MOTIF BATIK BUSANA READY TO WEAR. S1 thesis, Institut Seni Indonesia Surakarta. document_url: http://repository.isi-ska.ac.id/7305/1/Resty%20Aprilliana%20Fajar%20Rahmawati-%20UP.pdf