@unpublished{eprintsOLD7277, author = {Alif Septian Raksono Putra}, title = {? RAMO? BUCCO? ? : INTERMEDIA FILM FIKSI DAN K{\`E}JHUNGAN MADURA}, year = {2024}, school = {ISI Surakarta}, abstract = {Penelitian ini didasari atas penciptaan karya seni film berjudul Ramo? Bucco? yang menggabungkan film fiksi dan k{\`e}jhungan Madura dalam konsep intermedia. Intermedia dimaknai sebagai sebuah praktik yang menggabungkan dua atau lebih jenis bentuk seni yang saling bersinggungan tanpa mengabaikan ciri khas, meskipun dapat mengaburkan batas formal dari masing-masing bentuk seni. Tujuan dari penciptaan karya seni ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh seni film fiksi dan seni K{\`e}jhungan Madura dapat bersintesis dalam satu pergelaran menggunakan konsep intermedia Eric Vos. Metode dalam penciptaan karya seni intermedia ini dikerjakan melalui empat tahap yaitu praproduksi, produksi, dan pascaproduksi. Tahap praproduksi merupakan persiapan yang terdiri dari riset, pembuatan skenario, pemilihan kru produksi, lokasi, dan pemain, reading serta workshop aktor. Tahap produksi yaitu merealisasikan gagasan yang telah matang pada tahap praproduksi ke dalam bentuk film fiksi. Tahap pascaproduksi terdiri dari offline editing, online editing, dan tahap keempat adalah distribusi atau pergelaran. Hasil dari penciptaan intermedia antara film fiksi dan K{\`e}jhungan Madura ini adalah untuk menghadirkan pengalaman menonton yang baru kepada publik, terutama pada kaburnya batas antara yang nyata (k{\`e}jhungan) dan yang maya (film fiksi). Hal ini terjadi terutama dikarenakan film sebagai salah satu bentuk kesenian yang terdigitalisasi sehingga cukup fleksibel untuk disintesiskan dengan bentuk seni lainnya.}, url = {http://repository.isi-ska.ac.id/7277/}, keywords = {intermedia, film, digital, k{\`e}jhungan} }