eprintid: 7273 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 31 dir: disk0/00/00/72/73 datestamp: 2025-04-22 02:39:28 lastmod: 2025-04-22 02:43:55 status_changed: 2025-04-22 02:39:28 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Aristi, Aisya Dini title: KELENGKAPAN RITUAL SADRANAN SEBAGAI SUMBER IDE PENCIPTAAN MOTIF BATIK UNTUK BUSANA KEBAYA SRADDHA ispublished: unpub subjects: AH divisions: sch_edu full_text_status: public keywords: Sadranan, Ritual, Batik Tulis, Kebaya abstract: Tugas Akhir Kekaryaan ini mengangkat tema Kelengkapan Ritual Sadranan Sebagai Sumber Ide Penciptaan Motif Batik Untuk Busana Kebaya. Komponen proses dan karakteristik pada ritual sadranan membangun jiwa pengkarya untuk lebih lanjut mengeksplorasi ke dalam bentuk motif batik dengan tujuan sebagai salah satu cara untuk mengenalkan ritual sadranan dengan kemasan yang baru. Batik tulis motif ritual sadranan diaplikasikan kedalam busana kebaya dengan menekan kenyamanan dan mencermikan gaya hidup masyarakat Indonesia tanpa melupakan trend mode busana saat ini. Informasi data didapat dari studi pustaka. Penciptaan karya batik tulis menggunakan metode penciptaan seni yaitu eksplorasi, inkubasi, konsepitualisasi dan materialisasi (perwujudan). Teknik yang digunakan dalam proses penciptaan karya adalah teknik batik tulis dengan menggunakan kain jenis katun primisima. Teknik pembatikan yang digunakan adalah teknik batik dengan proses pewarnaan tutup celup dan colet. Pemilihan warna yang akan digunakan pada pembuatan batik busana kebaya ini menggunakan tone warna coklat kehitaman yang berasal dari pewarna batik remasol. Hasil karya berjumlah 4 busana kebaya dengan judul sraddha, smara, rahayu, sandya. date: 2025-01-02 date_type: completed pages: 90 institution: Institut Seni Indonesia Surakarta department: Fakultas Seni Rupa dan Desain thesis_type: s1 thesis_name: ssn official_url: https://repository.isi-ska.ac.id referencetext: 83 DAFTAR ACUAN BUKU Guntur. (2016). “Metode Peneitian Artistik”, ISI Press Guntur. (2011). “Teba Kriya. Surakarta”, ISI Press Solo. Motik, Dewi. (1991). Tata Krama Berbusana dan Bergaul. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan. Laksono, P. M. (2009). "Tradisi dalam struktur masyarakat Jawa : Kerajaan dan pedesaan : alih-ubah model berpikir Jawa.” Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. JURNAL Al Faruq, Hammam and Abadi, Agus Maman. (2017). “Aplikasi Grup Kristalografi Untuk Pembentukan Motif Batik Yang Diimplementasikan Dengan Graphical User Interface (Gui).” UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta. 1–4. http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/51193. Habib, Ahmad Roisyul. (2021). Reimajenasi Timbre: Nostalgia Bunyi Melalui Komposisi Musik. UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta. 3:1–16. http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/8497. Hakim, Lutfi Maulana. (2018). “Batik Sebagai Warisan Budaya Bangsa Dan Nation Brand Indonesia.” Nation State Journal of International Studies 1(1):61–90. doi: 10.24076/nsjis.2018v1i1.90. Mahardika, Gebyar Cahyo. (2018). "Makna Simbolik Tradisi Sadranan di Dukuh Kupo, Desa Cepogo, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali" Bachelor 84 (S1) thesis, Universitas Widya Dharma. Inayah, Desy Tri. (2019). “Analisis Tugas Akhir Skripsi Mahasiswa” KELUARGA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Kesejahteraan Keluarga 5(2):399.doi: 10.30738/keluarga.v5i2.5257. Iffana, Azkia Farah. (2017). dalam skripsi Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Sebelas Maret, dengan judul Jurnal Pola Komunikasi Tradisi Sadranan (Pola Komunikasi Masyarakat Desa Cepogo, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali dalam Melestarikan Tradisi Sadranan). Skripsi, Surakarta : Universitas Sebelas Maret. Izzaty, R. E., Astuti, B., & Cholimah, N. (1967). POLA KOMUNIKASI TRADISI SADRANAN (Pola Komunikasi Masyarakat Desa Cepogo, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali dalam Melestarikan Tradisi Sadranan). Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 5–24. https://www.jurnalkommas.com/docs/JURNAL D0213020.pdf. Jasmine, A., & Marniati, M. (2020). Penerapan Crinoline sebagai Bahan Pelapis dalam (Interfacing) pada Rok Busana Pesta Bertema Fluffy. BAJU: Journal of Fashion & Textile Design Unesa, 1(2), 99–107. https://doi.org/10.26740/baju.v1n2.p99-107. Purnomo, Muh. Arif Jati. (2006). “Batik Sebagai Salah Satu Media Komunikasi Dalam Upacara Adat Tradisi Jawa.” Ornamen 5(1):86–104. DOI: https://doi.org/10.33153/ornamen.v5i1.905. Riyanto, Arifah A., and Liunir Zulbahri. (2009). “Membuat Desain.” Modul Dasar Busana 1:129. 85 Sudarwanto, Aan (2019) "Penerangan Model bentuk Tranformasi Menggunakan Teknik Karakter Terkuat Untuk Menghasilkan Motif Batik".Vol 2 No 1 -10 1–11. DOI: https://doi.org/10.33153/texture.v2i1.2626. Sukaya, Yaya. (2009). “Bentuk Dan Metode Dalam Penciptaan Karya Seni Rupa ”Jurnal Seni Dan Pengajarannya 1(1):1–16. Trismaya, N. (2021). KEBAYA DAN PEREMPUAN: SEBUAH NARASI TENTANG IDENTITAS. Jurnal Senirupa Warna, 6(2), 151–159. https://doi.org/10.36806/.v6i2.95. Trixie, Alicia Amaris. (2020). "Filosofi Motif Batik Sebagai Identitas Bangsa Indonesia". A John Steinbeck Encyclopedia, 401. Widarwati, Sri. (2006). “Strategi Meningkatkan Kreativitas Mendesain Busa.Na Melalui Penerapan Pendekatan Pembelajaran.” Majalah Ilmiah Pembelajaran 1(2):28–41. Yandri, Muhammad Edwin. (2020). “Implementasi Literasi Budaya Sadranan Di Kecamatan Cepogo Boyolali Untuk Mempertahankan Budaya Lokal.” Universitas Muhammadiyah Surakarta 29. http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/89977. citation: Aristi, Aisya Dini (2025) KELENGKAPAN RITUAL SADRANAN SEBAGAI SUMBER IDE PENCIPTAAN MOTIF BATIK UNTUK BUSANA KEBAYA SRADDHA. S1 thesis, Institut Seni Indonesia Surakarta. document_url: http://repository.isi-ska.ac.id/7273/1/Aisya%20Dini%20Aristi%20-%20UP.pdf