eprintid: 7271 rev_number: 7 eprint_status: archive userid: 27 dir: disk0/00/00/72/71 datestamp: 2025-04-21 08:04:00 lastmod: 2025-04-21 08:04:00 status_changed: 2025-04-21 08:04:00 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Elyana, Mella title: PERUBAHAN BENTUK TARI TAYUB KELOMPOK WARTI CS DI DESA KROPAK KECAMATAN WIROSARI KABUPATEN GROBOGAN ispublished: unpub subjects: AC divisions: sch_geo full_text_status: public keywords: ari Tayub, Perubahan bentuk, Faktor pendukungnya. abstract: PERUBAHAN BENTUK TARI TAYUB KELOMPOK WARTI CS DI DESA KROPAK, KECAMATAN WIROSARI, KABUPATEN GROBOGAN, (Mella Elyana, 2023). Skripsi Program Studi S1, Jurusan Tari Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Surakarta. Tari Tayub adalah salah satu bentuk seni pertunjukan tradisional yang tumbuh dan berkembang dengan subur di Kabupaten Grobogan. Tari Tayub merupakan tari pergaulan yang banyak diminati oleh masyarakat baik di desa maupun kota, biasa dipertunjukkan dalam acara-acara sedekah bumi, hajat perkawinan, pelepas nadzar, khitanan, dan syukuran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perubahan bentuk tari Tayub kelompok Warti CS yang ada di Kabupaten Grobogan, dan bagaimana faktor pendukung perubahannya. Penelitian ini menggunakan landasan teori bentuk fisik, oleh Sri Rochana Widyastutieningrum dan perubahan bentuk, digunakan konsep TOR (Tantangan Organisme Respons) dari Slamet MD. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif analisis berdasarkan data lapangan, dan teknik yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan studi pustaka. Hasil dari penelitian ini menunjukkan perubahan bentuk tari Tayub, tampak pada unsur gerak, karawitan, rias, dan busana. Perubahan bentuk tari Tayub dilakukan sebagai upaya pengembangan, terlihat lebih tertata dan lebih menarik, baik dari segi sajian pertunjukan, gerak, karawitan, maupun rias dan busananya. Penambahan cucuk lampah dalam pertunjukan tari Tayub diharapkan memberi kesan baru yaitu bertugas mengantarkan atau mengiring Larasati untuk naik ke atas panggung, pada kenyataannya menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Disebabkan oleh perilaku cucuk lampah yang tidak sesuai etika yaitu menggendong, mencolek, mencubit dan mencium Larasati. Faktor-faktor pendukung perubahan tari Tayub yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi kreativitas seniman dan regenerasi seniman tari Tayub (Larasati, pengarih, dan pengrawit). Faktor eksternal yaitu kondisi sosial budaya masyarakat dan pembinaan pemerintah. date: 2023-03-29 date_type: completed pages: 1 institution: Institut Seni Indonesia Surakarta department: Fakultas Seni Pertunjukan thesis_type: s1 thesis_name: ssn official_url: http://repository.isi-ska.ac.id/ referencetext: Bintarto. 1989. Interaksi Desa Kota dan Permasalahannya. Ghalia Indonesia. Jakarta. Bratasiswara, R. Harmanto. 2000. Bauwarna: Adat Tata Cara Jawa. Jakarta: Yayasan Suryasumirat. Hardjoprasonto, S. 1997. Bunga Rampai Seni Tari Solo. Taman Mini “Indonesia Indah”: Studio Delapanpuluh Enterprise. Haryono, S. 2003. Tayub dalam Ritual Bersih Desa, Sebuah Studi Kasus di Jogowangsan, Tlogorejo, Purworejo, Jawa Tengah. Yogyakarta: Yayasan Lentera Budaya. Humardani, Gendhon. 1972. Masalah-masalah Dasar Perkembangan Seni Tradisi. Akademi Seni Karawitan Indonesia Surakarta. __________. Pemikiran dan Kritiknya. Surakarta: STSI-Press, 1991. __________. Gendhon Humardani Pemikiran dan Kritinya. Surakarta: STSIPress, 1991. Herawati, S. 2010. “Bentuk dan Fungsi Pertunjukan Tari Angguk Desa Sambong Harjo Kecamatan Kradenan Kabupaten Purwodadi.” Skripsi S1 Program Studi Seni Tari Jurusan Tari Institut Seni Indonesia, Surakarta. Jayanti, D. E. 2017. “Parikan Alam Gending Tayub Blora”. Dalam Sutasoma: Jurnal Sastra Jawa, 5(1). Kayam, Umar. 1981. Seni, Tradisi, Masyarakat. Jakarta: Sinar Harapan. Koentjaraningrat. 1984. Masyarakat Desa di Indonesia. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Maryono. 2015. Analisa Tari. Surakarta: ISI Press. Murgiyanto, S. (2018). Pertunjukan Budaya dan Akal Sehat. Jakarta: Fakultas Seni Pertunjukan, IKJ. Putri, V. D. S. 2019. Seniman Waranggana Tayub di Dusun Ngrajek Desa Sambirejo Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk Tahun 1980-2012.Avatara, e-Journal Pendidikan Sejarah, 7(4). Riyanti. 2010. “Tayub dalam Upacara Bersih Desa di Kelurahan Macanan Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar.” Skripsi S1 Program Studi Seni Tari Jurusan Tari Institut Seni Indonesia, Surakarta. Santosa, S. 2014. Drama Sosial: Imajinasi dalam Seni. Surakarta: ISI Press. Sari, A. M., & Malarsih, M. 2016. Peran Masyarakat Terhadap Kesenian Tayub di Desa Bedingin Kecamatan Todanan Kabupaten Blora. Jurnal Seni Tari, 5(2). Sedyawati, Edi. 1981. Pertumbuhan Seni Pertunjukan. Jakarta: Sinar Harapan. Sedyawati, Edi. 1984. Tari Tinjauan dari Beberapa Segi. Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya. Subandi, S. 2011. Deskripsi Kualitatif Sebagai Satu Metode dalam Penelitian Pertunjukan. Harmonia Journal of Arts Research and Education, 11(2), 62082. Suharto, B. 1999. Tayub Pertunjukan dan Ritus Kesuburan. Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia. Sutopo, H. B. 2002.. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: Universitas Sebelas Maret. Slamet, M. D. 2019. Barongan Blora: Menari di Atas Politik dan Terpaan Zaman. Surakarta: ISI Press. Syahro, I. 2019. “Perubahan Pola Seni Tradisional di Jawa Timur (Studi Kasus Tayuban di Desa Purwosari Kecamatan Wonoasri Kabupaten Madiun.” Skripsi Program Strata Satu (S-1) Jurusan Sejarah Peradaban Islam (SPI) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya. Syahroni, A. 2012. Fenomena Tari Tayub di Kecamatan Jatirogo Kabupaten Tuban. Dalam DIMENSIA: Jurnal Kajian Sosiologi, 6(1). Subur, D. 1996. “Tari Tayub Garapan Baru Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen (Sebuah Tinjauan Analisis Gerak).” Skripsi S1 Program Studi Seni Tari Jurusan Tari Institut Seni Indonesia, Surakarta. Tasman, A. 2006. Analisis Gerak dan Karakter. Surakarta: ISI Press Surakarta. Wahono, S. M., & Pramusinto, E. 2018. “Potensi Kesenian Tayub Di Grobogan Sebagai Daya Tarik Wisata”. Jurnal Gema Wisata Vol, 14(2), 250–263. Widyastutieningrum, Sri Rochana. 2007. Tayub di Blora Jawa Tengah Seni Pertunjukan Ritual Kerakyatan. Surakarta: ISI-Press Surakarta. _________. Tari Gambyong: Seni Rakyat Menuju Istana. Surakarta: ISI-Press Surakarta, 2011. Wismaningsih, K. 1996. “Pertunjukan Tayub di Desa Sambi Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen.” Skripsi S1 Program Studi Seni Tari Jurusan Tari Institut Seni Indonesia, Surakarta. Wulandari, C. A. 2017. Bentuk Penyajian dan Fungsi Tari Tayub dalam Upacara Gembyangan Waranggana Di Dusun Ngrajek, Desa Sambirejo Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk Jawa Timur. UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta. citation: Elyana, Mella (2023) PERUBAHAN BENTUK TARI TAYUB KELOMPOK WARTI CS DI DESA KROPAK KECAMATAN WIROSARI KABUPATEN GROBOGAN. S1 thesis, Institut Seni Indonesia Surakarta. document_url: http://repository.isi-ska.ac.id/7271/1/Mella%20Elyana%20-POTONG.pdf