eprintid: 7262 rev_number: 7 eprint_status: archive userid: 27 dir: disk0/00/00/72/62 datestamp: 2025-04-17 02:37:12 lastmod: 2025-04-17 02:37:12 status_changed: 2025-04-17 02:37:12 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Isyawara, Febryan Danang title: KOREOGRAFI JAGO KARYA BOBY ARI SETIAWAN ispublished: unpub subjects: AC divisions: sch_geo full_text_status: public keywords: Koreografi Jago, Garap, Penciptaan, dan Bentuk. abstract: Koreografi Jago merupakan salah satu tari yang menunjukkan bahwa penciptaan tari kontemporer dengan membawa unsur sosial, budaya dan politik masih eksis dan relevan dengan bentuk-bentuk tradisi. Dalam bentuk karya tarinya, Boby Ary Setiawan mengkreasinya dengan sublimasi dari Jago dan sabung ayam, sebuah transformasi emosi antara jago sebagai peliharaan atau jago sebagai jago-an. Berdasarkan objek yang diteliti maka penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan proses penciptaan dan bentuk sajian karya. Untuk mengetahui tentang garap atau proses sebuah karya mengunakan pemikiran Rahayu Supanggah yang menjelaskan unsurunsur yang terkait dalam sebuah garap atau proses menyusun koreografi menyangkut dari materi garap, penggarap, sarana garap, perabot atau piranti garap, penentu garap dan pertimbangan garap. Penentu garap bisa berangkat dari pengalaman jiwa seseorang, ceritera tententu,dari keinginan untuk menyampaikan nilai, pesan, moral, keinginan untuk menunjukan potret jaman, dan sebagainya. Membahas permasalahan bentuk menggunakan konsep oleh Slamet MD dalam bukunya Melihat Tari mengenai komponen-komponen dalam pembentukan sebuah sajian karya tari yang ditampilkan oleh seorang penari atau sekelompok penari dalam sebuah setting tertentu yang saling melengkapi dalam karya tari. Slamet MD menyebutkan bahwa ada beberapa komponen-komponen yang dapat diteliti dalam tari antara lain: gerak, irama, ekspresi atau rasa, kostum, tempat pentas, dan penari. Hasil penelitian menunjukan bahwa karya tari Jago merupakan bentuk sajian duet. Ide gagasan dalam karya tari Jago terinspirasi dari sabung ayam. Gerak yang meggunakan gerakan tradisi yang dikembangkan gerak breakdance dan akrobatik. Kostum yang digunakan meliputi sorjan lurik, dan celana kombor selutut untuk Kristianto, dan Boby menggunakan topi, kemeja lengan panjang dan celana panjang. Properti yang digunakan dalam karya tari Jago adalah Kiso. Proses garap tari jago merupakan rangkaian kegiatan yang menggarap; materi garap, penggarap, sarana garap, perabot atau piranti, penentu garap yang semuanya mewujud dalam karya tari Jago secara utuh. date: 2023-07-03 date_type: completed pages: 1 institution: Institut Seni Indonesia Surakarta department: Fakultas Seni Pertunjukan thesis_type: s1 thesis_name: ssn official_url: http://repository.isi-ska.ac.id/ referencetext: Fadhila Lathifa Royani. 2012. “Kreativitas Penciptaan Tari Srimpi Srimpet Karya Sahita” Skripsi S-1 Jurusan tari Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia, Surakarta. Fani Dwi Hapsari. 2014. “Kreativitas Boby Ari Setiawan dalam Karya Tari Hanacaraka“ Skripsi S-1 Jurusan tari Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia, Surakarta. Febriyanti Setyowanti. 2012. “Prang Buta Karya Eko Supriyanto Sebuah Proses Kreatif Koreografi” Skripsi S-1 Jurusan tari Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia, Surakarta. Hadi, Y. Sumandyo. 2007. Kajian Tari; Teks dan Konteks. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher. Hawkins, Alma M. 1990. Mencipta Lewat Tari, dialihbahasakan oleh Y. Sumandyo Hadi. Yogyakarta: ISI Press. _________________. 2003. Bergerak Menurut Kata Hati. Yogyakarta. Indri Hapsari. 2012. “Kajian Koreografi Teater Musikal Tusuk Konde” Skripsi S-1 Jurusan tari Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia, Surakarta. Murgianto, Sal. 2016. Kritik Pertunjukan dan Pengalaman Keindahan. Jakarta: Pascasarjana Institut Kesenian Jakarta. Pipin Riyanto 2017. “Proses Kreatif Eko Supriyanto dalam Karya Tari Cry Jailolo”. Skripsi S-1 Jurusan tari Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia, Surakarta. Prakosa, R Djoko. 2008. Mengintip Tubuh Penari; Kumpulan esay pertunjukan sastra tari musik. Surabaya: Tapel Press. Sumardjo, Jakob. 2000. Filsafat Seni. Bandung: Penerbit ITB. Supriyanto, Eko. 2018. Ikat Kait Impulsif Sarira; Gagasan yang Mewujud Era 1990-2010. Yogyakarta: Penerbit Garudhawaca. Langer, Suzanne K. Problematika Seni terj. F.X Widaryanto. Bandung: Akademi Seni Tari Indonesia Bandung, 1988. Adshead, Janet. Dance Analysis Teory and Practice. London: Cecil Court, 1988. Murgiyanto, Sal. Kritik Pertunjukan dan Pengamalan Keindahan. Jakarta: Penerbit Pascasarjana IKJ, 2016. Slamet MD. 2016. Melihat Tari. Surakarta: ISI Press. Sri Rochana Wiedyastutieningrum, Dwi Wahyudiarto. Pengantar Koreografi. Surakarta: ISI Press. 2014 Supanggah, Rahayu. Bothekan Karawitan II Garap. Surakarta: ISI Press, 2007. Soedarsono, R.M. 1976. Pengantar Pengetahuan Tari. Yogyakarta: Akademi Seni Tari Indonesia. Hadi, Y. Sumandiyo. 2003. Aspek-Aspek Dasar Koreografi Kelompok. Yogyakarta: Lembaga Kajian Pendidikan dan Humaniora Indonesia Kristianto, Imam, 2019 “Proses Kreatif Eko Supriyanto dalam Penciptaan Tari Bala-Bala”, Jurnal Kajian Seni Vol 05, No. 02, April (2019): 207220. Murgiyanto, Sal. 1983. Koreografi, Pengetahuan Dasar Komposisi Tari. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. Murgiyanto, Sal. 1983. Seni Menata Tari. Jakarta: Dewan Kesenian Sedyawati, Edi. 1984. Tari Ditinjau dari Berbagai Segi. Bandung: Pustaka Jaya. Wahyudi, Didik Bambang. 2011. Bahan Ajar Gaya Surakarta II. Surakarta: ISI Press. citation: Isyawara, Febryan Danang (2023) KOREOGRAFI JAGO KARYA BOBY ARI SETIAWAN. S1 thesis, Institut Seni Indonesia Surakarta. document_url: http://repository.isi-ska.ac.id/7262/1/Febryan%20Danang%20Isyawara%20-%20POTONG.pdf