%X Tari Gambiranom adalah tarian yang bertema gandrungan menggambarkan sang Prabu Gambiranom atau lebih dikenal dengan Bambang irawan. Sedang jatuh cinta dengan Dewi Titisari, tarian ini ditarikan oleh Sri Wardoyo guna penentuan gelar sarjana S1 di pendopo STSI Surakarta tahun 1990. Penelitian ini menggunakan landasan teori bentuk yang dikemukakan oleh Suzane K. Langer, dan sebagai model analisis untuk mendeskripsikan tari Gambiranom, menggunakan teori Janet Adshead yang saling berkaitan, yaitu penari, gerak, music, iringan, rias dan busana. Penelitian ini menggunakan deskriptif analisis yaitu mengaji secara faktual riwayat kehidupan Sri Wardoyo dari masa anak-anak hingga dewasa. Dengan memaparkan perkembanganya serta wawancara yang mendukung sebagian besar penelitian dengan diperoleh dari data wawancara dan observasi, hasil pengumpulan data selanjutnya diseleksi dan diklarifikasikan sesuai dengan tujuan dan perumusan masalah dalam penulisan ini. Sesudah itu hasilnya di analisis dan disimpulkan. Hasil penelitian ini dapat diperoleh bahwa gambaran yang berkaitan dengan kepenarian Sri Wardoyo dalam tari Gambiranom. Dengan adanya kemauan secara total menjadi penting dengan adanya motivasi yang tumbuh kuat, dalam dari seseorang maka hal itu merupakan modal utama dalam menjalani dunia hingga nyawa seseorang berhenti berdetak. Motivasi yang terbangun pada diri SriWardoyo merupakan bukti nyata akan terbentuknya kepenarian Sri Wardoyo yang baik. Kata kunci : Tari Gambiranom, Riwayat kehidupan, Bentuk. %K Tari Gambiranom, Riwayat kehidupan, Bentuk. %D 2024 %A Aris Prastiyo %L eprintsOLD7252 %T KEPENARIAN SRI WARDOYO DALAM TARI GAMBIRANOM %I INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA