TY - UNPB KW - Karakter KW - Fungsi KW - Makna UR - http://repository.isi-ska.ac.id/ TI - FUNGSI DAN MAKNA TARI DONGKREK DI DESA GENDOMAN KABUPATEN MADIUN N2 - Tari Dongkrek Krido Sakti merupakan jenis pertunjukan yang berasal dari Desa Gendoman Kecamatan Mejayan Kabupaten Madiun. Sejarah tari Dongkrek bermula pada tahun 1866 ketika Desa Mejayan diserang suatu wabah yang oleh masyarakat disebut dengan pageblug. Untuk menangkal terjadinya pageblug masyarakat percaya bahwa mengadakan atau mementaskan tari Dongkrek akan terhindar dari hal-hal yang membuat wabah. Penelitian ini menggunakan landasan teori bentuk oleh Sri Rochana Widyastutieningrum, teori fungsi oleh Anthony Shay, dan juga teori makna oleh L.A White. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif analisis berdasarkan data lapangan, dan Teknik yang digunakan ada tiga yaitu observasi, awancara, dan studi Pustaka.Tari Dongkrek Krido Sakti dalam sajiannya memiliki tiga struktur penyajian. Pertama adalah bagian pembuka, kedua adalah bagian saat inti pertunjukan, dan ketiga adalah penutup pertunjukan. Tari Dongkrek Krido Sakti menggunakan topeng sebagai media ungkap atau ekspresinya. Kostum atau busana yang digunakan oleh genderuwo menggunakan pakaian serba hitam dan diberi bulu-buluan, kostum yang digunakan oleh kakek palang menggunakan baju lurik dan juga jarik, serta menggunakan teken sebagai propertinya, kostum yang digunakan roro ayu dan roro perot menggunakan kebaya dan juga jarik. Sentuhan-sentuhan perpaduan warna pada kostum diracik sedemikian rupa guna menambah kesan karakter dari setiap peran. Tari Dongkrek Krido Sakti digelar bersamaan dengan syarat lain yang disediakan untuk mensukseskan pementasannya, salah satunya adalah sesaji. Sesaji adalah media dalam menyampaikan permohonan yang terdiri dari bahan-bahan yang sudah dipilih dan memiliki makna. Perlengkapan sesaji yang dipakai merupakan kebutuhan pokok masyarakat dan memiliki banyak manfaat. Sesaji memiliki makna dan pesan-pesan yang baik dan masih relevan dalam kehidupan masyarakat. Beberapa di antaranya sesaji yang disuguhkan adalah hasil bercocok tanam berupa bahan mentah, bahan matang dan beberapa hasil masak dari bahan ternak. Kata Kunci : Karakter, Fungsi, Makna PB - INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA Y1 - 2024/07/29/ ID - eprintsOLD7251 AV - public M1 - s1 A1 - Larasati, Anissa ER -