eprintid: 7150 rev_number: 7 eprint_status: archive userid: 25 dir: disk0/00/00/71/50 datestamp: 2025-02-27 02:24:03 lastmod: 2025-02-27 02:24:03 status_changed: 2025-02-27 02:24:03 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Viedhyoga, Radhitya title: KEDUDUKAN DAN FUNGSI SAXOPHONE DALAM MUSIK PAKELIRAN GAYA AMAR PRADOPO ispublished: unpub subjects: AM divisions: sch_civ full_text_status: public keywords: Saxophone, Wayang, Pradopo, Gamelan abstract: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pentingnya keberadaan saxophone dalam Pakeliran Wayang Pradopo, untuk mengetahui dan mendeskripsikan jangkah dan embat nada diantonis dan pentatonis pada Pakeliran Wayang Pradopo saat digabungkan, dan untuk mengetahui fungsi dari instrumen tersebut dalam pakeliran Wayang Pradopo. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Objek penelitian yaitu fungsi atau kedudukan saxophone dalam musik pakeliran gaya Pradopo. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, display atau penyajian data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi utama saxophone dalam konteks ini adalah untuk menambahkan lapisan musik yang tidak tertuju hanya pada gamelan melainkan ada sentuhan baru dari bunyi yang dihasilkan oleh saxophone sehingga meningkatkan keindahan dan kompleksitas iringan musik pada pakeliran wayang, memberikan variasi, serta menjaga kesegaran dan ketertarikan penonton pada pagelaran wayang semalam suntuk. Kata Kunci : Saxophone, Wayang, Pradopo, Gamelan date: 2025-02-27 date_type: published institution: INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA department: Fakultas Seni Pertunjukan ISI Surakarta thesis_type: s1 thesis_name: ssn official_url: http://repository.isi-ska.ac.id/ referencetext: DAFTAR PUSTAKA Anwar, H. (2022). Musik Dalam Pertunjukan Wayang Pulau di Rumah Garuda Yogyakarta. http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/11630%0Ahttp://digilib.isi.ac.id/11630/4/Hairul Anwar_2022_JURNAL.pdf Bakara, M. (2014). Kontribusi Alat Musik Saxophone Pada Combo Band Dalam Mengiringi Ibadah di HKBP Tegal Rejo Resort Medan Aceh. Fakultas Bahasa Dan Seni Universsitas Negeri Medan., 2(1). Benade, A. H. (1990). Fundamentals of Musical Acoustics. New York: Dover Publications. Berkman, M. (2003). The Saxophone: A Comprehensive Study. New York: Oxford University Press. Bukofzer, M. (1947). Music in the Baroque Era: From Monteverdi to Bach. New York: W.W. Norton & Company. Campbell, M., & Greated, C. (1987). The Musician’s Guide to Acoustics. London: Oxford University Press. Cohen, A. J. (1982). The Role of Melodic Contour in Recall of Verbal Information by Children. Canadian Journal of Psychology/Revue canadienne de psychologie, 36(2), 307-327. Cooke, M. (2016). The Cambridge Companion to Film Music. Cambridge: Cambridge University Press. Cooke, D. (1959). The Language of Music. Oxford University Press. Fausta, E. (2020). Konsep Laras Salendro R.M.A. Koeosoemadinata pada Angklung Pentatonis Ragam Laras. Jurnal Kajian Seni, 5(2), 150. https://doi.org/10.22146/jksks.45536 Green, E. A. H. (1997). The Modern Conductor: A College Text on Conducting Based on the Technical Principles of Nicolai Malko As Set Forth in His The Conductor and His Baton. Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall. Hargrove, A. (1991). Music in the Theater. New York: Routledge. 123 Hariyadi, M. N., Afatara, N., & Purwantoro, A. (2018). Perkembangan pertunjukan wayang beber kontemporer di era modernisasi. 1(2), 99–107. Hatten, R. S. (2004). Interpreting Musical Gestures, Topics, and Tropes: Mozart, Beethoven, Schubert. Bloomington: Indiana University Press. Helmholtz, H. (1954). On the Sensations of Tone as a Physiological Basis for the Theory of Music. New York: Dover Publications. Herlyana, E. (2013). Pagelaran Wayang Purwa Sebagai Media Penanaman Nilai Religius Islam Pada Masyarakat Jawa. Thaqafiyyat: Jurnal Bahasa, Peradaban Dan Informasi Islam, 14(1), 127–144. Joseph, W. (2004). Teori Musik II. Sendratasik, FBS, UNNES. Kalinak, K. (2010). Film Music: A Very Short Introduction. Oxford: Oxford University Press. Keller, H. (1965). The Art of Counterpoint: The Study of Fugue in Musical History. London: Faber and Faber. LaPorte, R. (2017). The Role of Saxophone in Jazz and Contemporary Music. Journal of Modern Music Studies, 15(3), 45-67. Larson, S. (2012). Musical Forces: Motion, Metaphor, and Meaning in Music. Bloomington: Indiana University Press. Lehman, F., & Shadlen, M. (2008). The Role of the Leitmotif in Modern Music and Film. Music Theory Spectrum, 30(2), 204-223. Lerdahl, F., & Jackendoff, R. (1983). A Generative Theory of Tonal Music. MIT Press. Meyer, L. B. (1956). Emotion and Meaning in Music. University of Chicago Press. Narmour, E. (1990). The Analysis and Cognition of Basic Melodic Structures: The Implication-Realization Model. Chicago: University of Chicago Press. Nettl, B. (1983). The Study of Ethnomusicology: Thirty-one Issues and Concepts. Pradana, H. Y. (2021). Konsep Garap Karawitan dalam Sudut Pandang 124 Musik Generatif. Invensi, 6(2), 91–107. https://doi.org/10.24821/invensi.v6i2.5275 Purba, E., & Purba, J. (2023). The Role of the Saxophone Instrument in the Development of Music Presentation at Wedding Events in Medan City Peran Instrumen Saxophone dalam Perkembangan Penyajian Musik pada Acara Pernikahan di Kota Medan. 2(12), 1851–1858. Rachman, T. (2018). Peranan Pertunjukan Wayang Kulit dalam Menunjang Pendidikan Kepribadian Bangsa. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 107006(2007), 10–27. Rafika, J. (2018). Analisis Lagu Caping Gunung Dalam Limbukan Wayang Kulit. Universitas Yogyakarta. Rattenbury, S. (2012). The History and Development of the Saxophone. Cambridge: Cambridge University Press. Retno Dwi Asmara. (2014). Suwuk gropak. 1. http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/300 Rohman, A. A., Fauziah, A. N., Monida, W. O. G., & Hariyanti, N. (2020). Wayang Ukur Sebagai Media Representasi Indonesia. 8(1), 43–50. Romadona, E. A. (2019). Penciptaan musik keroncong dan wayang inovatif dalam pertunjukan congwayndut. Isi Press Surakarta. Rossing, T. D., Moore, F. R., & Wheeler, P. A. (2002). The Science of Sound. San Francisco: Addison Wesley. Schachter, C. (1999). Counterpoint and Chromaticism in the Music of J.S. Bach. New York: Oxford University Press. Subono, B., & Putranto, H. T. (2017). Pertunjukan Wayang Logdro “Karna Tandhing” Kreativitas Pedalangan Berbasis Multimedia. ISI Press Surakarta. Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta. Suharjana, B. (2015). Perkembangan Iringan Pakeliran. In Diksi (Vol. 10, Issue 4). https://doi.org/10.21831/diksi.v10i4.7076 Sunardi, S. N., & Murtana, I. N. (2018). Pertunjukan wayang kulit gaya kerakyatan. ISI Press Surakarta. Supanggah, R. (2009). Bothekan Karawitan II: Garap. Surakarta. ISI Press citation: Viedhyoga, Radhitya (2025) KEDUDUKAN DAN FUNGSI SAXOPHONE DALAM MUSIK PAKELIRAN GAYA AMAR PRADOPO. S1 thesis, INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA. document_url: http://repository.isi-ska.ac.id/7150/1/SKRIPSI%20RADITYA%20FINAL%20-%20UP.pdf