eprintid: 7148 rev_number: 7 eprint_status: archive userid: 25 dir: disk0/00/00/71/48 datestamp: 2025-02-27 02:10:14 lastmod: 2025-02-27 02:10:14 status_changed: 2025-02-27 02:10:14 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Sianturi, Obed Edom title: KEBERTAHANAN GENDERANG SISIBAH OLEH SANGGAR KASEA DI KECAMATAN SIDIKALANG KABUPATEN DAIRI SUMATERA UTARA ispublished: unpub subjects: AM divisions: sch_civ full_text_status: public keywords: Genderang Sisibah, Konservasi, Tamsir Padang abstract: ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang upaya seniman Tamsir Padang dalam menjaga kesenian tradisional Genderang Sisibah Suku Pakpak. Penelitian ini berusaha menjelaskan tiga poin utama yakni, (1) Bagaimana Eksistensi, Konservasi dan Kebertahanan Genderang Sisibah yang dilakukan oleh Genderang Sisibah (2) Bagaimana bentuk musik repertoar Tatak Garo Garo melalui garapan Genderang Sisibah, (3) Bagaimana tantangan dan dampak dari konservasi yang dilakukan Tamsir Padang. Untuk mendeskripsikan dan menjawab persoalan mengenai hal tersebut, penulis menggunakan teori konservasi menurut Aylin Orbasli dalam Syaifuddin dan teori kebertahanan oleh Shatte dan Reivich sebagai inti dari teori yang penulis gunakan. Penelitian ini bersifat kualitatif, yang sumber datanya sudah dikumpulkan melalui observasi, studi pustaka, wawancara, tayangan Youtube dan beberapa sumber dari website dari internet. Lokasi penelitian ini berada di Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi. Hasil dari penelitian ini mengetahui mengenai keberadaaan Genderang Sisibah yang saat ini sudah mulai jarang ditemui. Oleh karena itu Tamsir Padang melakukan sebuah upaya konservasi dan kebertahanan melalui sanggar kasea dengan melatih anak-anak, mempertahankan unsur melodi musiknya dan melakukan sebuah pengembangan dengan menciptakan instrumen lobat dengan nada dasar baru. Kemudian Tamsir Padang juga membuat sebuah kreativitas baru dengan menggabungkan instrumen Genderang Sisibah pada repertoar tatak garo garo. Berdasarkan aktivitas yang dilakukan Tamsir Padang menimbulkan dampak yang positif bagi seniman tradisional dan masyarakat Suku Pakpak. Namun dalam menjaga kebertahanan Genderang Sisibah Tamsir Padang juga memiliki tantangannya adalah Suku Pakpak minoritas di Kecamatan Sidikalang, minimnya kesadaran masyarakat Suku Pakpak dan adanya pengaruh budaya musik luar. Kata Kunci : Genderang Sisibah, Konservasi, Tamsir Padang date: 2025-02-27 date_type: published institution: INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA department: Fakultas Seni Pertunjukan ISI Surakarta thesis_type: s1 thesis_name: ssn official_url: http://repository.isi-ska.ac.id/ referencetext: DAFTAR PUSTAKA Berutu, R. P. (2001). Pesona Tanoh Pakpak. Bandung: Persadaan Simatah Daging Pakpak Dairi (PERTAKI). Berutu, T. (1998). Upacara Adat Dalam Masyarakat Pakpak. Tradisi dan Perubahan. Berutu, Tandek. (1985). Pakpak dan Kebudayaannya. Stensilan Dairi the Hidden Prosperity. Medan Berutu,Lister. Nurbani Padang (ed.).1998. Tradisi dan Perubahan .Medan:Monora. Dewi Juliana Berutu. 2014. Analisis Ragam Hias Pakaian Adat Pakpak di Pakpak Bharat Ditinjau dari Bentuk Warna dan Makna Simbolis. Medan, FBS Universitas Negeri Medan. Eny, K. (2009). Proses Penciptaan dan Kreativitas dalam Seni. Jurnal humaniora proses penciptaan dan kreativitas. Hasugian.dkk (2017) Upacara Merbayo Etnik Pakpak Analisis Antropolinguistik. Jurnal Stindo Profesional 4: (1) 1-23 Herna, Hirza. "Kebudayaan Masyarakat Kabupaten Pak-pak Barat." Jurnal Bahas Unimed, vol. 26, no. 3, 2015. Maibang, Ringgas. 2009. Mengenal Ethnis Pakpak Lebih Dekat. Medan. Mandiri, Berutu, 2016. Kajian Organologi Lobat Pakpak Karya Mardi Boangmanalu di Desa Aornakan Kecamatan Pergetteng-Getteng Sengkut Kabupaten Pakpak Bharat. Medan : Universitas Negeri Medan Manik, Mansehat, Pengantar Budaya dan Pengetahuan Musik Tradisional Pakpak. Medan: CV. Mitra, 2010. Mariana Makmur dan Lister Berutu. “Sistem Gotong Royong pada Masyarakat Pakpak di Sumatera Utara”.Penerbit: Pusat Penelitian dan Pengembangan Budaya Pakpak bekerjasama dengan PT.Grasindo Monoratama Medan (2013). Moore, Lynette, Ketuk, Kucapi, Lobat, Pongpong, Sarunai and Taratoa, The New grove dictionary of Musical Instrumen, ed. S. Sadie. London and new York: Macmillan, 1984. Muchamad Chayrul Umam. 2014. Upaya Pelestarian Kesenian Kenanthi di Dusun Singosaro, Desa Sidoagung, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang. Fakutas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Yogyakarta. 104 Naiborhu, T. (2005). Genderang Sisibah Esambel Musik dan Simbol Sosial Adat Masyarakat Pakpak Dairi di Sumatra Utara. Jurnal Etnomusikologi, 1. Naiborhu, Torang, “Musik Pakpak-DAIRI di Sumatera Utara,” dalam editor Ben M Pasaribu, Pluralitas Musik Etnik. Medan: Pusat Dokumentasi dan Pengkajian kebudayaan Batak Universitas HKBP Nommensen, 2004, 147-162 Nasution, M. (2009). Genderang Sisibah Seperangkat Alat Musik dari Pakpak. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal dan Kebudayaan Nurfitriani. 2011. Analisia Penerapan Ornamen Pakpak Dairi Pada Gadung Perkantoran di Sidikalang Ditinjau dari Bentuk, Warna dan Makna Simbolis. Medan, FBS Universitas Negeri Medan. Padang, Sonia Fadilah. 2021. Sejarah Dan Pelestarian Genderang Sisibah Sebagai Warisan Budaya Suku Pakpak Di Kabupaten Dairi. Medan : Universitas Islam Negeri Rebecca, T. (2009). Genderang Sisibah Fungsi Sosialnya Pada Acara MendeggerUruk Pakpak Dairi. Departemen Pendidikan Nasional USU. Rizkiyah, Fitri. 2018 Kebertahanan Identitas Etnis Betawi Condet Di Tengah Perubahan Studi Kasus Masyarakat Betawi Condet, Kelurahan Balekambang. Jakarta : Universitas Negeri Jakarta Sedyawati, Edi. 2006.Budaya Indonesia Kajian Arkeologi, Seni, dan Sejarah. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Siahaan, E. K., dkk., Survei Monograpi Kebudayaan Pakpak Dairi di Kabupaten Dairi. Medan: (Medan Proyek Rehabilitasi dan Perluasan Museum Sumatera Utara Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 1977/1978) Situmorang, Josua. 2018 Keberadaan Alat Musik Tradisional Oning Oningen Pada Perkawinan Batak Pakpak Di Kecamatan Salak Kabupaten Pakpak. Medan : Universitas Negeri Medan Supriadi, D. (1977). Kreativitas, Kebudayaan, dan Perkembangan Iptek. Bandung: Alfabet Tumanggor, Esto (2011). Ragam bahasa dalam Upacara Adat Perkawinan Masyarakat Pakpak. Tesis pada Program Pasca Sarjana. USU. Wrahatnala, B. (2017). Kebertahanan Kentrung Dalam Kehidupan Masyarakat Jepara. Disertasi, 417. http://repository.isi- ska.ac.id/2986/ 105 Suartaya, K. & Yana,Y. P. I. (2022) Kebertahanan Seni Budaya Desa Batuan di Era New Normal. Segara Widya Jurnal Penelitian Seni 10 (1) : 1-7 https://jurnal.isidps.ac.id/index.php/segarawidya/article/view/ 1932/765 Rachman, M. (2012). Konservasi Nilai Dan Warisan Budaya. Jurnal Indonesian Journal of Conservation 1 (1): 33-38 https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/ijc/article/view/2062 /2176 Naiborhu. T. (2005). Genderang Sisibah Ensembel Musik Dan Simbol Sosial Adat Masyarakat Pakpak Dairi Di Sumatera Utara. Archive Repository 1 (1):41-49 https://dupakdosen.usu.ac.id/handle/123456789/15247 Putra.I.K.I dkk. (2021) Kebertahanan Seni Tari Legong Ratu Dedari Terhadap Pengembangan Kesenian di Desa Ketewel. Cita Kara Jurnal Penciptaan dan Pengkajian Seni Murni 1 (1) : 32-38 https://jurnal2.isi- dps.ac.id/index.php/citrakara/article/download/133/60 https://id.wikipedia.org/wiki/Sidikalang,_Dairi https://pelitarakyat.com/2022/06/07/bupati-ekab-kunjungi-sanggar- kasea/ https://portal.dairikab.go.id/lomba-persinabul-meriahkan-pesta-njuah- njuah-bupati-eddy-budaya-harus-tetap-dilestarikan-demi-pondasi- identitas-bangsa/ https://pelitarakyat.com/tag/sanggar-kasea/ citation: Sianturi, Obed Edom (2025) KEBERTAHANAN GENDERANG SISIBAH OLEH SANGGAR KASEA DI KECAMATAN SIDIKALANG KABUPATEN DAIRI SUMATERA UTARA. S1 thesis, INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA. document_url: http://repository.isi-ska.ac.id/7148/1/SKRIPSI%20OBED%20EDOM%20UP.pdf