eprintid: 7146 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 25 dir: disk0/00/00/71/46 datestamp: 2025-02-25 07:34:45 lastmod: 2025-02-25 07:34:45 status_changed: 2025-02-25 07:34:45 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Latandhi, Latandhi title: REGENERASI MUSIK KERONCONG DI KAMPUNG NGEPUNG KECAMATAN PASAR KLIWON KOTA SURAKARTA ispublished: pub subjects: AM divisions: sch_civ full_text_status: public keywords: Keroncong, Regenerasi, Kampung Ngepung abstract: Penelitian ini membahas proses regenerasi musik Keroncong di Kampung Ngepung yang telah berlangsung sejak tahun 1970 hingga saat ini. Aktivitas regenerasi tersebut menghasilkan 5 grup musik keroncong dari OK. Swara Bengawan, OK. Gema 99, OK. Pandawa, OK. Bareta hingga OK. Cas Cos. Gaya musik dan teknik diantara berbagai kelompok telah berkembang mengikuti arus waktu, namun tetap mempertahankan nilai – nilai dan esensinya sebagai musik keroncong. Hal yang demikian menunjukan keberhasilan regenerasi membentuk ekosistem Musik Keroncong di Kampung Ngepung atas peran Hartono, Agung Suprapto, masyarakat sekitar dan pemerintah di lingkungan tersebut. Penelitian ini mencoba memahami faktor – faktor penunjang keberhasilan regenerasi melalui pengamatan dan melakukan analisis pada strategi rekrutmen, metode pelatihan, serta peran masyarakat dan pemerintah. Aktivitas musik keroncong menjadi inklusif di wilayah tersebut melalui pola regenerasi dengan sistem pewarisan vertical transmission dan horizontal transmission dengan strategi rekrutmen relasi pertemanan dan relasi organisasi pemuda. Kajian ini juga menguraikan metode pengajaran praktis oleh Agung Suprapto yang menggunakan beberapa tahapan mulai dari mendengar, melihat, menirukan, mengenal jenis konvensi lagu Keroncong hingga memainkan arransemen Keroncong. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan terkait dinamika musik, strategi rekrutmen, metode transmisi serta membangun ekosistem kebudayaan khususnya musik Keroncong di Kampung Ngepung. Kata Kunci : Keroncong, Regenerasi, Kampung Ngepung date: 2025-02-24 date_type: published institution: INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA department: Fakultas Seni Pertunjukan ISI Surakarta thesis_type: s1 thesis_name: ssn official_url: http://repository.isi-ska.ac.id/ referencetext: DAFTAR PUSTAKA Akbar, N. (2013). Perkembangan Musik Keroncong di Surakarta tahun 1920-1970. Universitas Negeri Yogyakarta. Andini, M. (2021). Studi Analisis Ngroncongi Sebagai Capaian Tertinggi Bernyanyi Keroncong Gaya Solo. Andini, M. (2021). SUMELEH , SEMELEH : SIGNIFIKANSI ESTETIKA KERONCONG GAYA SOLO. 2(1). Darini, R. (2014). KERONCONG: DULU DAN KINI Oleh: Ririn Darini 1. Mozaik, Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Dan Humaniora, 6(1), 19–31. https://journal.uny.ac.id/index.php/mozaik/article/view/3875/3352 Ganap, V. (2006). Pengaruh Portugis pada Musik Keroncong. Harmonia, 02(4), 1–14. Harmunah. (1987). Musik Keroncong: Sejarah, Gaya, dan Perkembangan. Pusat Musik Liturgi. Harmunah. (1994). Musik Keroncong (2nd ed.). Pusat Musik Liturgi. Harmunah. (1997). Perkembangan Musik Keroncong di Indonesia. 19(November), 297–300. Henry, N., & Wijaya, M. (2017). Diskursus Pelestarian Seni Budaya Keroncong. Jurnal Sosiologi DILEMA, 32(2), 52–63. Herdiansyah, K., & Gustina, S. (2016). Strategi Pengembangan Musik Keroncong Di Departemen Pendidikan Musik Upi Pada Periode Tahun 1996-2015. Swara-Antologi Jurusan Pendidikan Seni Musik UPI, 4(2). Hizair. (2013). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Jamalus. (1988). Buku Pengajaran Musik Melalui Pengalaman Musik. Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan. Juni, I. (n.d.). Peranan Soenarno dalam perkembangan Keroncong di Surakarta 1950-2007. Prodi Etnomusikologi Jur.Kar ISI Surakarta. Kamus Besar Bahasa Indonesia (5th ed.). (2008). Balai Pustaka. Kelas. (2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia (Badan Pengembangan Dan Pembinaan Bahasa (Ed.); April 2020). Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik 73 Indonesia. Latifah, D., & Milyartini, R. (2017). Development of Vocal Teaching Materials Based on Keroncong Singing Or- naments to Strengthen Western Vocal Technique. Panggung, 27(4). https://doi.org/10.26742/panggung.v27i4.289 learning_to_listen_keroncong_music_in_a.pdf. (n.d.). Lisbijanto, H. (2013). Musik Keroncong (1st ed.). Graha Ilmu. Lisbijanto, H. (2019). Musik Keroncong edisi 2 (1st ed.). Histokultura. Mulyadi, R. M., & Indira, D. (2019). Dualisme Pelestarian dan Pengembangan Musik Keroncong pada Tahun 1970-an. Metahumaniora, 9(1), https://doi.org/10.24198/mh.v9i1.22874 Nahak, H. M. I. (2019). Upaya Melestarikan Budaya Indonesia Di Era Globalisasi. Jurnal Sosiologi Nusantara, 5, 65–76. Rachman, A., & Pribadi, S. E. (2019). Kroncong Music In Semarang : A Process Of Enculturation. IJAL: IC ADRI 23- ICUTK, June Pattaya – Thailand, 4(2), 1–9. Ramadhani, F. A., & Rachman, A. (2019). Resistensi Musik Keroncong Di Era Disrupsi: Studi Kasus Pada O.K Gita Puspita Di Kabupaten Tegal. Jurnal Musikolastika, 1, 1–11. Ratnaningsih, Srimurni, T., & Sriastutik, T. (2018). Kepastian Hukum Hak Cipta Dan Sarana Publikasi Sebagai Upaya Pelestarian Keroncong Di Kabupaten Lumajang. Pengabdian Masyarakat Ipteks, 4(1), 9–16. Ratnasari, D. (2015). Perkembangan Musik Keroncong. E-Journal Pendidikan Sejarah (Avatara), 3(2). Soeharto, A., Soenardi, A., & Sunupratama, S. (1995). Serba Serbi Keroncong. Soewarlan, S. (2021). Satu Panggung Dua Keroncong: Sensibilia Dalam Bermusik di Surakarta. ISI Press. Soladi, S., Mintargo, W., & Kiswanto, K. (2020). Lagu Setia Janjiku: Bentuk Pembaruan Musik Keroncong Gaya Ismanto. Sorai: Jurnal Pengkajian Dan Penciptaan Musik, 13(1), 13–22. https://doi.org/10.33153/sorai.v13i1.2841 Suadi, H. (2017). Djiwa Manis Indoeng Disajang. Kiblat dan Pustaka Jaya. citation: Latandhi, Latandhi (2025) REGENERASI MUSIK KERONCONG DI KAMPUNG NGEPUNG KECAMATAN PASAR KLIWON KOTA SURAKARTA. S1 thesis, INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA. document_url: http://repository.isi-ska.ac.id/7146/1/sekripsi%20latandhi%20UP.pdf