KEHIDUPAN KESENIAN THONGKIL DI DESA TRISOBO KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL

Hartanto, Hartanto (1999) KEHIDUPAN KESENIAN THONGKIL DI DESA TRISOBO KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL. S1 thesis, Institut Seni Indonesia Surakarta.

Text HARTANTO-1999.pdf Download (23MB)

Abstract

Kesenian Thongkil merupakan salah satu bentuk kesenian rakyat yang tumbuh dan berkembang di lingkungan masyarakat Desa Trisobo Kecamatan Boja Kabupaten Daerah Tingkat II Kendal. Unsur utama dalam pertunjukan kesenian Thongkil. antara lain : kuda kepang, penari topeng, dan barongan. Iringan yang digunakan dalam pertunjukan kesenian Thongkil sangat sederhana dengan irama yang monoton. Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian kualitatif. dan penulisan hasil penelitian bersifat deskriptif analisis. Data diperoleh melalui empat cara yaitu : studi pustaka, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam membahas permasalahan penulis menggunakan pendekatan sosial budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kehidupan kesenian Thongkil yang meliputi latar belakang keberadaan, bentuk dan kehidupan kesenian Thongkil dalam masyarakat Desa Trisobo. Selain itu penelitian ini diharapkan dapat memberikan antara lain: menambah pengalaman pengetahuan dan wawasan penulis sesuai dengan bidang yang ditekuni, menambah pengalaman dan pengetahuan dalam melakukan penelitian ilmiah secara sistematis, dan menambah literatur dan dokumentasi perpustakaan mengenai kesenian rakyat khususnya kesenian Tbongkil. Kesenian Thongki1 dalam kehidupannya telah mengalami pasang surut seiring dengan dinamika kebudayaan masyarakat pendukungnya. Selama keberadaannya di Desa Trisobo kesenian Thongkil telah mengalami tiga periode kehidllpan, yailu : yaitu periode tahun 1974 sampai 1977, periode tahun 1977 sampai tahun 1985, dan tahun 1885 sampai sekarang. Dalam kehidupan masyarakat Desa Trisobo kesenian Thongkil mempunyai beberapa fungsi yaitu: sebagai memeriahkan perayaan hari besar Nasional, keperluan hajatan seperti khitanan, syukuran, "sepasaran bayi", melepas nadar, dan acara peresmian secara umum. Kesenian Thongki1 pada masa sekarang masih dapatt bertahan hidup meskipun telah menurun frekwensi pementasannya apabila dibanding pada masa tahun 70-an.

Actions (login required)

View item