Suliyani, Tutik (1999) PERKEMBANGAN KESENIAN JARANAN "SAMBOYO PUTRO" DIDESA BANDARLOR KECAMATAN MOJOROTO KOTAMADIA KEDIRI PERIODE 1977-1996. S1 thesis, Institut Seni Indonesia Surakarta.
Text
TUTIK_SULIYANI-1999.pdf Download (27MB) |
Abstract
Penelitian ini dilakukan berdasarkan pada fenomena ke senian jaranan "Samboyo Putro" yaitu pada kurun waktu 1977-1996. Sejak kelompok kesenian jaranan tersebut didirikan oleh Soekiman MS, terus mengalami perkembangan dan kemajuan yang sangat pesat. Keadaan itu sangat berlainan ketika kelompok kesenian jaranan tersebut masih dipimpin oleh Yanto dengan "Sapa Ngira". Fenomena ini sangat menarik perhatian peneliti karena ditengah-tengah perkenbangan dunia yang semakin pesat, sebuah kesenian rakyat mampu bertahan dan tetap eksis ditengah masyarakat. Apabila dibandingkan dengan kesenian tradisional lainnya, di Kodia Kediri kesenian jaranan "Samboyo Putro", menduduki peringkat paling atas dalam hal frekuensi pentas dan jumlah penonton. Tujuan penelitian ini adalah mengemukakan latar belakang berdirinya kelompok kesenian jaranan "Samboyo Putro" dan perkembangannya berikut masalah-masalah dan hambatan yang dihadapinya; mengemukakan fungsi kelompok kesenian jaranan "Samboyo Putro" bagi masyarakat dan anggotanya: mengemukakan bentuk pertunjukan sebelum dan sesudah ada perkembangan; dan usaha-usaha yang dilakukan oleh pemimpin dan anggota dalam mempertahankan eksistensi kesenian jaranan "Samboyo Putro" di tengah-tengah masyarakat. Guna mencapai tujuan tersebut, dalam pembahasan dipaparkan sejarah berdirinya kelompok kesenian jaranan "Samboyo Putro" sejak masih bernama "Sapa Ngira" hingga kesenian tersebut "dijual" dan beralih tempat ke Ngajuk. Dipaparkan pula usaha-usaha yang dilakukan oleh pimpinan kesenian jaranan "Samboyo Putro" Soekiman HS dan Gunawan Nur Tjahyono maupun Supandi untuk menghidupkan kesenian jaranan "Samboyo Putro". Dari paparan ini dapat diketahui peranan dan pengaruh pemimpin terhadap kelompok kesenian jaranan "Samboyo Putro". Di samping hal tersebut juga. dipaparkan peranan Pemerintah dan tanggapan masyarakat terhadap keberadaan kelompok kesenian jaranan "Samboyo Putro". Untuk menginformasikan lebih jauh mengenai perkembangan "Samboyo Putro" disampaikan pula perkembangan dan pola pertunjukan yang menjadi ciri khas kesenian jaranan "Samboyo Putro". Dalam pembahasan masalah, peneliti mencoba menggunakan pendekatan ilmu sosia1, sejarah dan kebudayaan. Konsep dan teori dari berbagai disiplin ilmu tersebut untuk membahas segala faktor permasalahan didalam perkembangan kesenian jaranan "Samboyo Putro". Penelitan ini menggunakan metode penulisan deskriptif Analisis dan analisa datanya menggunakan analisa kualitatif. Kesimpulan penelitian yaitu: 1) Kelompok Kesenian jaranan "Semboyo Putro" didirikan oleh Soekiman HS dan sejak didirikan Kelompok kesenian "Semboyo Putro" mengalami perkembangan yang pesat. 2) kesenian jaranan "Samboyo Putro" memiliki fungsi hiburan bagi masyarakat, yang kemudian berdampak pada perkembangan fungsi menjadi fungsi sosia1 ekonomi. Fungsi sosia1 yang dimaksud adalah sumbangsih atau peranan paguyuban kesanian jaranan "Samboyo Putro" terhadap masyarakat. Fungsi ekonomis yang dimaksud adalah manfaat yang dirasakan oleh anggota kesenian maupun masyarakat luas secara ekonomis. 3. Usaha-usaha mempertahankan eksistensi kesenian jaranan "Samboyo Putro' yang didukung oleh pemerintah dan masyarakat, disamping itu diusahakan pula meningkatan mutu atau kualitas pertunjukkan.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Not controling keyword: | jaranan, Samboyo Putro, Soekiman HS, Kediri |
Subject: | 1. ISI Surakarta > Tari |
Divisions: | Faculty of Performance Arts > School of Dance |
User deposit: | UPT. Perpustakaan |
Datestamp: | 13 Dec 2016 07:18 |
Last mod: | 13 Dec 2016 07:19 |
URI: | http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/769 |
Actions (login required)
View item |