Kiswanto, Kiswanto and Nugroho, Wahyu and Prihatin, Wahyu (2023) MODEL PENGEMBANGAN SAJIAN GENDING JARANAN TURONGGO SETO BOYOLALI. Project Report. Institut Seni Indonesia Surakarta, Surakarta. (Unpublished)
![]() |
Text
1. Laporan Akhir-13 - Copy.pdf Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (1MB) |
Abstract
Penelitian yang berjudul “Model Pengembangan Sajian Gending Jaranan Turonggo Seto Boyolali” ini bertujuan untuk mengkonseptualisasikan dan memformulasikan karakteristik bentuk pola yang merepresentasikan mengenai bangunan sistem musikal gending jaranan, metode (tahapan dan strategi) pengembangannya, serta hasil karya dari pengembangan itu sendiri. Penelitian ini secara teoritik mengandung dimensi konseptual yang dapat diterapkan secara praktis untuk tahapan serta metode pengembangan bentuk sajian gending jaranan, serta diadopsi dan diadaptasikan untuk kegiatan kreativitas seni dan pengembangan seni pertunjukan yang lainnya. Penelitian dilakukan melalui pendekatan etnografi yang berlatar kegiatan partisipatif dan kolaboratif sebagai dasar pengalaman terlibat untuk pembentukan pengetahuan. Penelitian dilakukan dalam setting (pengaturan) yang natural untuk berinteraksi secara dialogis dan dialektis bersama masyarakat dalam rangka menggali informasi lebih jauh berdasarkan native point of view, dengan didukung teknik pengumpulan data melalui aktivitas pengamatan, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Penelitian ini menghasilkan temuan berupa model pengembangan sajian gending jaranan Turonggo Seto Boyolali yang mengacu pada aspek penataan dan penggarapan sajian gending (musik). Sajian gending jaranan Turonggo Seto Boyolali memiliki pola dasar dengan susunan yang dirangkai berdasarkan susunan rangkaian gerak tari dari awal hingga akhir yang terdiri dari empat bagian pokok sebagai kerangka dasarnya, yaitu budhalan, sembahan, ngirid, dan lampahan. Metode yang dilakukan dan diterapkan untuk menata dan menggarap ulang gending jaranan hingga memiliki nilai kebaruan pada prinsipnya tetap berpijak pada pola dasar sajian gending yang dirangkai berdasarkan susunan rangkaian gerak tari dari awal hingga akhir, sehingga bersifat saling terikat dan saling terkait yang terintegrasi dengan pengembangan bentuk sajian gerak tari. Bentuk-bentuk gending yang telah digarap dan dikembangkan sebelumnya juga dijadikan sebagai pijakan dasar untuk diubah dan diperbarui melalui menambah dan mengurangi beberapa unsurnya, yaitu untuk menggantikan unsur-unsur yang lama dengan unsur-unsur yang memiliki nilai kebaruan. Pengembangan yang dilakukan juga menunjukkan adanya penambahan varian jenis gending yang jarang atau bahkan tidak dijumpai pada bentuk garap versi sebelumnya, yaitu gending sampak, srepeg, dan ladrang
Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Not controling keyword: | Jaranan, Model Pengembangan, Gending, Seni Tradisi,Kreativitas |
Subject: | 1. ISI Surakarta > Etnomusikologi |
Divisions: | Faculty of Performance Arts > School of Etnomusicology |
User deposit: | UPT. Perpustakaan |
Datestamp: | 31 Jul 2025 15:14 |
Last mod: | 31 Jul 2025 15:14 |
URI: | http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/7588 |
Actions (login required)
![]() |
View item |