PENCIPTAAN KARYA PERTUNJUKAN INTERMEDIA BERSAMA PENYANDANG TUNA NETRA DAN RUNGU DI SURAKARTA

Kuncoro, Jonet Sri (2022) PENCIPTAAN KARYA PERTUNJUKAN INTERMEDIA BERSAMA PENYANDANG TUNA NETRA DAN RUNGU DI SURAKARTA. Project Report. ISI Surakarta. (Unpublished)

Text Laporan Akhir - Artistik - Jonet Sri Kuncoro.pdf Download (1MB)

Abstract

Stigmatisasi terhadap orang dengan disabilitas pendengaran, yang dikarenakan ketidakmampuan tubuhnya menerima rangsangan akustik, masih menjadi fokus masalah yang secara intensif ingin diselesaikan melalui berbagai macam kegiatan penelitian. Stigmasi terhadap disabilitas penyandang tuna netra dan rungu menjadikan mereka ternilai tidak mempunyai nilai dan ekspresi artistik dalam dirinya. Hal ini, menjadi faktor pendorong praktek marginalisasi kelompok penyandang tuna netra dan rungu dalam dinamika praksis kesenian secara umum. Penelitian adalah lanjutan dari penemuan alat penghantar getaran musik dengan pemanfaatan getaran micro-dinamo yang diaplikasikan sebagai media pengantar rangsangan akustik bagi penyandang tuna rungu di tahun lalu. Melalui temuan tersebut, gagasan untuk berkarya seni secara kolaboratif bersama penyandang tuna netra dan rungu terjadi. Penelitian ini mencoba mengoptimalkan kerja alat Budmer Vibrator For Deaf People (BVFDP) sebagai alat berekpresi seni dan berkomunikasi antara penyandang tuna netra dan rungu dalam konteks kegiatan seni pertunjukan intermedia. Dampaknya dari hasil penelitian ini harapan keterlibatan penyandang disabilitas netra dan rungu dalam pagelaran seni, menambah kesempatan untuk melakukan pagelaran seni sesuai dengan karakteristik mereka dan mewujudkan ruang kreatif berkarya seni yang berpihak pada kemampuan dan kebutuhan mereka yang khas. Penelitian ini didasari pola pikir bahwa setiap individu, melalui cara dan media yang berbeda-beda, mempunyai kemampuan menyerap dan menginternalisasikan fenomena di sekelilingnya, sekaligus juga mengekspresikannya secara mandiri dalam bentuk karya seni. Tujuan umum dari penelitian ini adalah melakukan rekayasa metodologis dalam penciptaan karya seni, yang dapat memicu munculnya aktor-aktor pelaku kesenian dari Tujuan khususnya dapat diraih dengan melalui: 1. Penciptaan karya seni performatif kolaboratif. 2. Penciptaan karya seni intermedia. 3. Pagelaran seni kolaboratif. 4. Implementasi alat bantu yang mengalihkan energi bunyi menjadi getaran.

Actions (login required)

View item