TEORI ESTETIKA TARI TRADISI GAYA SURAKARTA LAPORAN PENELITIAN PERCEPATAN GURU BESAR

Maryono, Maryono (2022) TEORI ESTETIKA TARI TRADISI GAYA SURAKARTA LAPORAN PENELITIAN PERCEPATAN GURU BESAR. Project Report. ISI Surakarta, FSP ISI Surakarta. (Unpublished)

Text 3. Laporan Akhir. Maryono.OK.pdf Download (6MB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini tujuannya adalah mengembangkan dan menyusun sebuah teori estetika tari yang bersumber pada tari tradisi gaya Surakarta. Karena selama ini tidak ada teori yang layak dan memenuhi kaidah-kaidah estetika tari tradisi gaya Surakarta. Penyusunan teori estetika baru ini berdasarkan peristiwa hayatan seni tari yang bertumpu pada tiga komponen pokok: seniman/koreografer, karya seni tari dan penonton/penghayat yang bersumber pada unsur-unsur estetika dari lima jenis tari: Bedhaya Sukma Raras, Srimpi Anglir Mendhung, Bugis Kembar, Gathutkaca Gandrung dan Karonsih yang mewakili informasi dari lima genre tari tradisi gaya Surakarta: Bedhaya, Srimpi, Wireng, Pethilan dan Pasihan. Metodologi penelitian bersifat kualitatif yang mendasarkan analisis induktif dengan pemilihan sumber data secara internal sampling. Hasil penelitian adalah terbentuknya sebuah teori estetika tari yang memenuhi kaidah-kaidah tari tradisi gaya Surakarta yang selanjutnya disebut Teori Estetika Nawasapada yang memiliki sembilan aspek estetika sebagai perangkat analisis yang sistematis, logis, empiris, dan simbolis, yakni: pralambang, gerak, pepaes, wewandan, irama, gendhing, panggung, perabot, dan panyandra. Kata kunci: tari gaya Surakarta, peristiwa hayatan tari, dan teori estetika Nawasapada.

Actions (login required)

View item