“JALA RAGA”: ALAM DAN FENOMENA SOSIAL BEJI WARINGIN PITU DALAM KARYA MUSIK

Downloads

Downloads per month over past year

Sattvitri, Ni Made Ayu Dwi (2024) “JALA RAGA”: ALAM DAN FENOMENA SOSIAL BEJI WARINGIN PITU DALAM KARYA MUSIK. S2 thesis, ISI Surakarta.

[img] Text
TESIS NI MADE AYU DWI SATTVITRI 2024 pot.pdf

Download (151MB)

Abstract

Penciptaan karya musik Jala Raga merupakan sebuah eksplorasi artistik yang menggabungkan elemen-elemen musik gamelan Bali dengan suara alam Beji Waringin Pitu seperti gemericik air, suara serangga, dan suara angin yang bertujuan untuk menghadirkan pengalaman audiovisual yang memperkaya hubungan manusia dengan lingkungan alam. Karya ini digubah sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang konservasi lingkungan alam Beji Waringin Pitu agar tidak kehilangan nilai sakralitas dan kelestariannya melalui karya musik yang diselaraskan dengan penuh rasa penghormatan. Karya ini bukan hanya merupakan sebuah pencapaian artistik, tetapi juga merupakan sebuah panggilan untuk memelihara dan memperjuangkan keberlanjutan lingkungan alam Beji Waringin Pitu agar tetap sakral dan lestari. Karya ini diwujudkan dengan menggunakan media gamelan Gender Wayang, 5 buah instrumen Reyong, 4 buah Suling, 1 Rebab, Kempur lima nada, vokal, bunyi alam Beji Waringin Pitu, dan pemrograman supercollider. Karya musik Jala Raga terdiri dari tiga bagian pokok, yaitu Macepuk, Waringin Pitu, dan Mulia ka Mula. Bagian Macepuk menggambarkan masyarakat Beji Waringin Pitu berkumpul dengan tekad yang kuat untuk melaksanakan konservasi lingkungan, menunjukkan komitmen mereka dalam menjaga keberlangsungan ekosistem alam Beji Waringin Pitu. Bagian Waringin Pitu menggambarkan fenomena sosial yang terjadi di Beji Waringin Pitu, seperti masyarakat yang mengambil air minum, mandi, dan ritual pembersihan diri. Bagian terakhir yaitu Mulia ka Mula, menggambarkan pemuliaan Beji Waringin Pitu agar mencapai keharmonisan melalui melantunkan nyanyian pemujaan kepada segala elemen yang ada di Beji Waringin Pitu, memainkan melodi dengan hentakan yang tegas dan gembira, dimaknai sikap semangat memperjuangkan dan mempertahankan keasrian dan kesakralan alam Beji Waringin Pitu. Metode yang digunakan dalam proses penciptaan karya Jala Raga melalui proses riset artistik, laku doa, dan proses mewujudkan karya seni (latihan, refleksi, revisi), hingga desain dan penyajian karya.

Type: Thesis (S2)
Not controling keyword: Beji, Waringin Pitu, Gamelan, Suara Alam, Eksperimental, Konservasi Air.
Subject: 1. ISI Surakarta > Penciptaan dan Pengkajian Seni
Divisions: Faculty of Graduate Programs > School of Master Program (S2)
User deposit: Nyono Nyono Nyono
Datestamp: 10 Jul 2025 04:15
Last mod: 10 Jul 2025 04:15
URI: http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/7430

Actions (login required)

View item View item