Risnawati, Risnawati (2000) Nilai Estetik Tari Pamungkas Susunan S.Ngaliman. S1 thesis, Institut Seni Indonesia Surakarta.
Text
Risnawati-2000.pdf Download (27MB) |
Abstract
Penelitian ini berusaha menguji universalitas karya seni. Tari Pamungkas sebagai salah satu karya seni diletakkan sebagai objek kajian dilihat dari sisi koreografinya. Data utama penelilian berupa koreografi tari Pamungkas sebagai objek kajian diambil dari materi perkuliahan Jurusan Tari Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Surakarla. Tari ini juga menjadi salah satu materi ujian akhir tingkat S- I Jurusan Tari STSI Surakarta. Pemilihan objek penelitian berupa tari Pamungkas didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan: (1) tari Pamungkas merupakan materi penting pada STSI karena menjadi salah satu bahan ujian akhir yang dengan demikian dipandang memiliki bobot nilai kekaryaan yang tinggi; (2) S. Ngaliman (penyusun Tari Pamungkas)adalah kreator tari yang diakui mempunyai kompetensi dan komitmen tinggi di kalangan seni tari khususnya di Surakarta dan sekaligus sepak terjangnya di d dunia seni tari mcrupakan fenomena yang menarik bcrkaitan dengan keempu-annya di dalam maupun di luar keraton. Pembicaraan tentang S. Ngaliman menempati porsi tersendiri dalam penelitian ini karena bcrtujuan: (I)mengetahui lalar belakang kreasi tari Pamungkas; (2) Mengetahui gagasan isi tari Pamungkas;(3) mengetahui bentuk tari Pamungkas yang terdiri atas medium utama (berupa gerak tari) dan medium bantu (berupa iringan tari, properti, serta tata rias dan busana. Gagasan isi tari Pamungkas adalah gambaran seseorang yang memiliki kemauan kuat untuk menyelesaikan permasalahan hidup yang dihadapi yang digambarkan melalui tokoh berkarakter alus dengan rasa gagah. Gerak tari Pamungkas terdiri atas tiga bagian: (1) maju beksan; (2) beksan; (3) mundur beksan. Pendekatan estetika DeWitt H. Parker (dalam buku The Principles Aesthetics [1946])digunakan untuk mengkaji nilai estetika tari Pamungkas. Empat tahap pengujian atas karya seni menurut Parker adalah:(I) memenuhi prinsip karya seni; (2) memenuhi karakteristik karya seni; (3) memiliki elemen pengalaman estetis ; (4) memiliki struktur pengalaman estetis. Tari Pamungkas memenuhi semua kaidah estetika Parker tersebut. Lcbih dari itu, dipandang dari estetika tari Jawa tari Pamungkas juga memenuhi konsep adiluhung. Konsep adi (indah) dipenuhi terutama ketika tari terbut dibawakan oleh seorang penari dengan memperhatikan kaidah-kaidah pembawaan tari. Konsep luhung (bernilai luhur)dipenuhi karena mengandung nilai-nilai luhur misalnya kandungan maknanya yang dalam berupa nasihat agar seseorang memeiliki tekad yang kuat dalam berjuang mencapai cita-cita.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Not controling keyword: | Tari Pamungkas, S.Ngaliman, koreografi |
Subject: | 1. ISI Surakarta > Tari |
Divisions: | Faculty of Performance Arts > School of Dance |
User deposit: | UPT. Perpustakaan |
Datestamp: | 07 Dec 2016 04:48 |
Last mod: | 07 Dec 2016 04:48 |
URI: | http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/735 |
Actions (login required)
View item |