Utami, Fawarti Gendra Nata (2005) PENTAS TARI BEDOYO SILIKON: Nilai Sebuah Kecantikan. Koran Tempo. B2-B2. ISSN -
![]() |
Text
Koran Tempo 12 Maret 2005.pdf Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (552kB) |
Abstract
Pentas tari Bedoyo Silikon karya Fitri Setyaningsih menawarkan kritik tajam terhadap standar kecantikan modern yang dibentuk oleh industri dan kapitalisme. Melalui eksplorasi tubuh, properti panggung, dan simbol visual yang kuat, pertunjukan ini menggugat nilai-nilai kecantikan artifisial yang dibentuk oleh teknologi, terutama silikon. Tari bedoyo yang secara tradisional sakral dan mencerminkan keanggunan alami, dalam konteks ini dipertemukan dengan kekuatan industri yang merekayasa tubuh dan mereduksi perempuan menjadi objek estetika seragam. Fitri mengemas pertunjukan sebagai perenungan visual dan emosional atas bagaimana tubuh—terutama tubuh perempuan—dikonstruksi dan dikendalikan oleh narasi dominan tentang cantik. Penonton disuguhkan citra-citra tubuh yang terbungkus, tertekan, dan terkungkung oleh simbol silikon dan citra ideal, menunjukkan penderitaan tersembunyi di balik kecantikan buatan. Meskipun minim eksplorasi gerak tari konvensional, kekuatan visual dan gagasan pertunjukan ini menjadikannya kritik sosial yang menggugah. Bedoyo Silikon menunjukkan bagaimana rekayasa kecantikan tidak lagi sekadar personal, tetapi telah menjadi budaya yang menyatu dalam kehidupan sehari-hari.
Type: | Article |
---|---|
Not controling keyword: | kecantikan artifisial, tubuh perempuan, kritik budaya |
Subject: | 1. ISI Surakarta > Etnomusikologi |
Divisions: | Faculty of Performance Arts > School of Etnomusicology |
User deposit: | UPT. Perpustakaan |
Datestamp: | 23 May 2025 06:32 |
Last mod: | 23 May 2025 06:42 |
URI: | http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/7321 |
Actions (login required)
![]() |
View item |