KASUNYATAN Interpretasi Garap Instrumen Musik Gamelan dan Instrumen Musik Barat

Hardiyanto, Stevanus Novan (2020) KASUNYATAN Interpretasi Garap Instrumen Musik Gamelan dan Instrumen Musik Barat. S2 thesis, ISI Surakarta.

Preview

Text TESIS Stevanus Novan Hardiyanto 2020 pot.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Dinamika dan tantangan keberagaman sekarang ini jauh lebih kompleks. Tidak hanya terkait soal bagaimana manusia memaknai dirinya sendiri, tetapi juga manusia melihat yang lain sebagai sebuah kesatuan. Nusantara merupakan negeri yang kaya akan keberagaman dan terdapat fenomena yang patut diceritakan kepada dunia melalui media apapun. Karya musik "Kasunyatan" ini menyampaikan pesan moral sesuai dengan fenomena yang terjadi di dalam negeri sebagai masyarakat yang heterogen. Penggarapan karya ini terinspirasi dari struktur surat dalam bahasa Jawa. Karya komposisi musik terdiri atas empat bagian. Keempat bagian karya musik tersebut meminjam istilah dari bagian surat dalam bahasa Jawa yaitu bagian Adangiyah (satu), bagian Purwaka (dua), bagian Surasa Basa (tiga), dan bagian Wasana Basa (empat). Setiap bagian merupakan penggambaran musikal terhadap suasana dan peristiwa yang berbeda beda. Karya musik "Kasunyatan" menggunakan konsep kolaborasi antara instrumen musik gamelan dan musik instrumen orkestra. Instrumen gamelan yang dimaksud adalah saron, bonang, gangsa, dan trebang. Instrumen orkestra meliputi flute, clarinet, bassoon, saksofon tenor (in. Bb), saksofon baritone (in Eb), French horn, trumpet, trombone, tuba timpani, xylophone, marimba, drum, bass elektrik, piano elektrik. kevboard, biola, cello, contrabass, dan paduan suara. Penggabungan kedua idiom musik Gamelan dan idiom musik Barat guna menginterpretasi kehidupan manusia di tengah keberagaman ke dalam bentuk komposisi music yang disusun dengan menggunakan konsep musik Barat bernuansa musik tradisi Jawa.

Actions (login required)

View item