Dananjaya, Yanuar (2021) TETABUHAN SANDIKALA : INTERPRETASI SUASANA SIANG MENUJU MALAM DI YOGYAKARTA KE DALAM KARYA SENI MUSIK. S2 thesis, ISI Surakarta.
|
Text
TESIS Yanuar Dananjaya 2021 pot.pdf Download (8MB) | Preview |
Abstract
“Tetabuhan Sandikala” merupakan karya komposisi musik yang bercerita tentang suasana siang menuju malam. Perpindahan waktu dari sore ke malam tersebut, dipercaya oleh banyak pihak (terutama masyarakat Jawa- Bali) sebagai waktu terhubungnya gerbang alam manusia dengan dunia lain. Sandikala menunjuk pada waktu menjelang malam hari kira-kira menunjuk pukul 18.00 WIB.Transisi atau peralihan waktu itu, menjadi penting untuk melakukan aktivitas kontemplasi yang menyatukan kekuatan harmoni jiwaraga yang terekspresi melalui lantunan puji-pujian sebagai wujud doa persembahan ke hadapan Sang Maha Pencipta. Pengkarya mewujudkan karya seni ini menggunakan teori 3N, yaitu nitine atau nonton, nirokke, dan nambahi atau nemokke yang ‘baru’ berdasarkan kemampuan pengkarya dalam menginternalisasikan niteni dan nirokke. Ketiga hasil pencermatan itu menjadi landasan dalam proses pewujudan komposisi musik “Tetabuhan Sandikala”. Komposisi musik “Tetabuhan Sandikala” tersusun dalam tiga tahapan yaitu penyusunan ide garapan, penyusunan gagasan isi garapan dan implementasi dan penuangan ide garapan. Pada tahap ide garapan, pengkarya melakukan pengamatan lapangan termasuk pengamalan niteni karya-karya musik, mengkaji referensi karya ilmiah terpublikasi, melakukan diskusi, dan kontemplasi. Tahap penyusunan isi garapan, pengkarya menentukan instrumen dan merencanakan bentuk garapnya sebagai wujud pelaksanaan nirokke yang imitatif-kreatif. Tahap penuanggan ide garapan, pengkarya menyusun dan berusaha mengimplementasikan dan mengaplikasikan dalam bentuk karya sesuai ide dan isi yang menggambarkan suasana keramat peralihan waktu sore ke malam hari. Hasil dari interpretasi dari fenomena sandikala, pengkarya menentukan tiga jenis alat musik berbeda jenis untuk menciptakan karya “ Tetabuhan Sandikala. Tiga jenis alat musik yaitu, gamelan, string section, dan combo band. Pengkarya berharap karya musik ini dapat menjadi salah satu sajian dan kajian alternatif baik untuk kepentingan perancangan maupun penciptaan karya ‘baru’ atau pun bagi pengkarya yang mengkolaborasikan mau pun memadukan musik diatonis dan pentatonis.
Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Not controling keyword: | Komposisi musik, interpretasi, sandikala |
Subject: | 1. ISI Surakarta > Penciptaan dan Pengkajian Seni |
Divisions: | Faculty of Graduate Programs > School of Master Program (S2) |
User deposit: | Nyono Nyono Nyono |
Datestamp: | 25 Feb 2025 04:17 |
Last mod: | 25 Feb 2025 04:17 |
URI: | http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/7141 |
Actions (login required)
![]() |
View item |