MAHARANI, ALAESYA (2024) TRADISI LARUNGAN SEBAGAI SUMBER IDE PENCIPTAAN MOTIF BATIK UNTUK BUSANA CASUAL WANITA. S1 thesis, Institut Seni Indonesia Surakarta.
![]() |
Text
Laporan TA Alaesya maharani -UP.pdf Download (1MB) |
Abstract
Karya Tugas Akhir dengan judul “Tradisi Larungan Sebagai Sumber Ide Penciptan Motif Batik Untuk Busana Casual Wanita” ini merupakan media akulturasi budaya yang divisualisasikan ke dalam karya busana. Tradisi Larungan merupakan salah satu tradisi yang ada di Jepara. Tradisi Larungan memiliki prosesi yang unik dengan melarungkan kepala kerbau di Tengah-tengah laut dan diperebutkan sebagian orang dengan cara menceburkan dirinya di Tengah laut. Kekaguman penulis akan Tradisi Larungan ini mengunggah keinginan untuk membuat karya batik yang mengangkat motif Tradisi Larungan sebagai sumber ide yang diaplikasikan pada busana casual. Inspirasi yang diambil lebih ke bentuk visual mulai dari ombak laut, miniature kapal, kepala kerbau, dan terumbu karang. Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk menciptakan motif batik Tradisi Larungan dengan motif utama pada bagian ombak laut dan kepal kerbau yang diaplikasikan pada busana casual. Busana ini ditargetkan untuk wanita remaja dengan usia 18-25 tahun. Metode yang digunakan untuk menciptakan tugas akhir ini dibagi menjadi 4 metode yaitu dimulai dari tahapan eksplorasi, tahap ini dilakukan dengan mengamati langsung prosesi Tradisi Larungan yang digunakan untuk menerapkan motif batik Tradisi Larungan untuk busana casual. Tahapan kedua yaitu Inkubasi, dimulai dari membuat sketsa alternatif untuk dipilih menjadi motif batik yang diaplikasikan pada busana casual. Yang ketiga tahapan Perancangan, dimulai dari menyempurnakan desain motif dan busana terpilih, gambar kerja, dan keterangan desain. Yang keempat yaitu tahapan Perwujudan Karya, yang dimulai dari pemilihan alat, bahan, material kain untuk pengaplikasian motif batik untuk busana. Teknik perwujudan yang diterapkan pada semua karya menggunakan zat pewarna remasol, diawali dengan proses nyorek, membatik, pewarnaan, fiksasi, melorod, menjahit, dan finishing. Warna yang diambil yaitu warna hitam, coklat kopi tua, biru muda dan biru tua. Busana casual merupakan busana yang nyaman dan dipakai sehari-hari dengan model busana yang simple tetapi terkesan elegant saat dipakai. Pada karya tugas akhir ini menciptakan 4 karya yang berjudul Daisy Lilybelle, Orchid Gayatri, Aster Nareswara, dan Hibiscus Sena. Penciptaan karya busana ini diharapkan dapat mengunggah citra seni tradisi menjadi karya busana yang bersifat kekinian.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Not controling keyword: | Tradisi Larungan, Batik Tulis, Busana Casual |
Subject: | 1. ISI Surakarta > Batik |
Divisions: | Faculty of Fine Art and Design > School of Batik |
User deposit: | Wahyu Karminah S.Sos., M.Ikom |
Datestamp: | 17 Feb 2025 03:52 |
Last mod: | 17 Feb 2025 03:52 |
URI: | http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/7108 |
Actions (login required)
![]() |
View item |