Sumarsam, Sumarsam (2024) Pidato Guru Besar Prof. Sumarsam KERAGAMAN DAN PARADIGMA BERKESENIAN. In: Pidato Dies Natalis ke-60 ISI, 15 Juli 2024, Surakarta.
|
Text
PAK SUMARSAM Speech ISI Dies ke-60.pdf Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (1MB) | Preview |
Abstract
Pidato Prof. Sumarsam dalam Dies Natalis ke-60 ISI Surakarta mengeksplorasi keragaman dan paradigma seni di Indonesia, terutama dalam konteks seni hibrida yang terbentuk dari perpaduan budaya lokal dan pengaruh Barat. Contoh-contoh seperti wayang Jawa masa kini, Janger Banyuwangi, dan festival-festival keagamaan di Blora mencerminkan perubahan kesenian tradisional yang kini mengadopsi elemen modern, seperti teknologi pencahayaan dan sistem suara. Beliau juga membahas aspek transmediasi dalam kesenian, yaitu pengaruh media dan teknologi yang membentuk presentasi seni dari bentuk non-tulis hingga visual dan digital. Selain itu, Prof. Sumarsam menyoroti konsep Safeguarding oleh UNESCO, yang bertujuan melestarikan dan menghormati warisan budaya tak benda, serta tantangan yang dihadapi dalam menjaga keaslian di tengah perubahan zaman. Dalam analisisnya, beliau mengajukan gagasan tentang pentingnya proses penciptaan dalam seni yang berorientasi pada proses (process-product oriented) maupun hasil akhir (end-product oriented), yang membantu seni mempertahankan daya tarik dan pengaruh budaya. Pidato ini menggarisbawahi peran krusial seni dalam membentuk identitas budaya yang dinamis, sekaligus menjadi sarana refleksi bagi masyarakat untuk memahami transformasi sosial dan budaya.
Type: | Conference or Workshop Item (Speech) |
---|---|
Not controling keyword: | Seni Hibrida, Safeguarding, Transmediasi |
Subject: | 1. ISI Surakarta > Penciptaan dan Pengkajian Seni |
Divisions: | ISI Surakarta > Pidato Ilmiah |
User deposit: | UPT. Perpustakaan |
Datestamp: | 13 Nov 2024 13:48 |
Last mod: | 14 Nov 2024 07:51 |
URI: | http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/6881 |
Actions (login required)
View item |