GAYA PENCIPTAAN HADAWIYAH ENDAH UTAMI DALAM TARI BEDHAYA SANTRI

Utama, Ansilia Ensa (2022) GAYA PENCIPTAAN HADAWIYAH ENDAH UTAMI DALAM TARI BEDHAYA SANTRI. S1 thesis, Institut Seni Indonesia Surakarta.

Text Ansilia Ensa Utama -POTONG.pdf Download (1MB)

Abstract

Tari Bedhaya Santri merupakan karya tari bernuansa islami yang diciptakan oleh Hadawiyah Endah Utami Endah Utami. Penelitian ini membahas mengenai gaya penciptaan tari Bedhaya Santri. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk sajian dan gaya penciptaan dalam tari Bedhaya Santri. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitik dengan data yang bersifat kualitatif dan pendekatan koreografi, yang melalui tahap pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan studi pustaka. Permasalahan yang ada pada penelitian ini dibahas menggunakan landasan teori Janet Adshead untuk menganalisis bentuk sajian tari Bedhaya Santri dan Gaya Penciptaan tari Bedhaya Santri di tulis menurut teori Mary Siridgge dan Adina Armalegos. Hasil penelitian tari Bedhaya Santri yang membahas tentang bentuk sajian didalamnya terdapat struktur sajian yang terdiri dari tiga bagian yaitu maju beksan, beksan dan mundur beksan. Penari berjumlah tujuh orang penari perempuan. Musik tari menggunakan gamelan Jawa dan tembang sholawat sebagai sarana pendekatan diri kepada Allah. Rias menggunakan rias cantik, serta kostum memakai pakaian yang menutup aurat dan tirai penutup wajah sebagai ciri khas pada tari Bedhaya Santri. Gaya penciptaan tari Bedhaya Santri membahas ciri khas Hadawiyah Endah Utami dalam berproses melatih ketubuhan dengan teknik tari Jawa tenang, mengalir, dan detail. Ciri khas ide berasal dari kegelisahan diri koreografer dalam menghadapi kematian, sehingga mucul ide tari bernafaskan Islam dengan mengolah gerak saat sembahyang. Ciri khas bentuk tari Bedhaya Santri yaitu penari dengan postur ideal, kostum menutup aurat tubuh wanita, tirai penutup wajah, musik lantunan sholawat, pola lantai manembahing Gusti, gerak tari Surakrata putri yang halus, mengalir dan gerak patah-patah untuk memunculkan kesan gagah, sehingga menjadikan gaya khusus koreografer untuk menciptakan karya dengan inovasi baru tari bernuansa islami.

Actions (login required)

View item