TOKOH BURISRAWA DALAM TARI TRESNA SINATRIYA KARYA DIDIK BAMBANG WAHYUDI

Pangestu, Aji (2022) TOKOH BURISRAWA DALAM TARI TRESNA SINATRIYA KARYA DIDIK BAMBANG WAHYUDI. S1 thesis, Institut Seni Indonesia Surakarta.

Text Aji Pangestu - POTONG.pdf Download (1MB)

Abstract

TOKOH BURISRAWA DALAM TARI TRESNA SINATRIYA KARYA DIDIK BAMBANG WAHYUDI ( Aji Pangestu 2022), Skripsi Karya Seni Program Studi S-1 Jurusan Seni Tari Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Karya tari Tresna Sinatriya merupakan karya Didik Bambang dengan genre fragmen tari yang diambil dari cerita wayang Mahabharata episode Sembodro Larung yang didalamnya terdapat gerak tari, acting, tembang, antawecana, dan ngudarasa. Karya tari ini menceritakaan tentang tokoh Burisrawa, awal mula pengarapan fragmen ini merupakan proyeksi dengan menarikan tari Setiyaki Burisrawa pada ujian Bimbingan Karya Semester VII dan mendapatkan masukan sehingga mengambil jalur kepenarian tokoh sebagai Tugas Akhir . Tokoh yang dipilih adalah tokoh Burisrawa dengan menampilkan sebuah karya tari yang yang berasal dari pengembangan dari tari Tresna Sinatriya karya Didik Bambang Wahyudi . Sebagai sarana untuk memunculkan karakter yang kuat dalam diri tokoh Burisrawa, penyaji melakukan pengamatan audio visual dan wawancara tentang cerita dan tokoh Burisrawa. Selanjutnya penyaji melakukan eksplorasi gerak diperkuat dengan tembang dan antawecana. Penyajian tokoh Burisrawa dengan menampilkan gerak tradisi putra gagah Surakarta sebagai sarana berekspresi, musik yang mengiringipun menggunakan gamelan. Hal ini terkait dengan garap yang mengacu pada garap tari Trensa Sinatriya dengan melakukan pengembangan dan pengemasan yang berbeda. Proses untuk menyajikan peran dan penjiwaan karakter Burisrawa berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara serta ide dan scenario dengan menggunakan pendapat Eko Supriyanto dalam pencapaian kualitas kepenarian tokoh putra gagah di dalam proses kekaryaan menggunakan teori Re-Visiting, Re- Questioning, dan Re-Interpretating. Penyaji juga memaparkan deskripsi sajian menggunakan teori dari Janed Ashead meliputi: Gerak, Penari, Tata Visual/Lingkungan, dan Kompleks Sajian tentang kepenarian tokoh Burisrawa ini, penyaji menafsirkan tokoh Burisrawa merupakan seorang raksasa yang miliki karakter angkuh atas kesaktiannya, pendendam, keras kepala, dan suka membuat keonaran , tetapi juga memiliki sisi karakter yang lain yaitu kasih sayang dan kesetiayaan terhadap cinta. Hal itu terkait dengan penafsiran bahwa kasih sayang dan kesetiyaan cinta Burisrawa terhadap Dewi Sembadra yang ditolak tetap diperjuangkan dengan segala cara walau harus menghadapi peperangan bahkan kematian.

Actions (login required)

View item