PERKEMBANGAN GARAP SOLAWAT PADA KESENIAN JIDURAN DI DESA WONOHARJO KECAMATAN ROWOKELE KABUPATEN KEBUMEN (2001-2021)

Downloads

Downloads per month over past year

Prastio, Rizki Aji (2022) PERKEMBANGAN GARAP SOLAWAT PADA KESENIAN JIDURAN DI DESA WONOHARJO KECAMATAN ROWOKELE KABUPATEN KEBUMEN (2001-2021). S1 thesis, Institut Seni Indonesia Surakarta.

[img] Text
Rizki Aji Prastio - POTONG.pdf

Download (1MB)
Official url: http://repository.isi-ska.ac.id/

Abstract

Penelitian ini berjudul “Perkembangan Garap Solawat Pada Kesenian Jiduran Di Desa Wonoharjo Kecamatan Rowokele Kabupaten Kebumen (20012021)”. Kesenian Jiduran adalah sebuah alunan irama musik yang berunsur islami yang di dalamnya terkandung berbagai macam senandung solawat Nabi yang disertai dengan iringan musik tertentu. Kesenian Jiduran menggunakan syair berbahasa arab, dilantunkan dengan nada pelog dan sléndro serta diiringi instrumen trebang, kendang dan Jidur. Perkembangan garap solawat pada kesenian Jidur terjadi akibat merebaknya kesenian daerah sehingga kesenian Jiduran bersaing untuk meraih kepopuleran di tengah masyarakat modern. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, tahap pengumpulan data, yang dihasilkan melalui observasi, wawancara, studi pustaka. Masalah yang akan dijawab sebagai berikut,(1)Bagaimana periodisasi perkembangan garap solawat kesenian Jiduran di Desa Wonoharjo dari tahun 2001 sampai 2021?(2)Mengapa garap sowalat pada kesenian Jiduran berkembang?. Mengacu kepada pemikiran (1) Rahayu Supanggah bahwa garap melibatkan beberapa unsur atau pihak yang masing-masing saling terkait dan membantu beberapa unsur garap tersebut dapat disebut sebagai berikut; (1) materi garap, (2) penggarap, (3) sarana garap, (4) prabot atau piranti garap, (5) penentu garap, (6) pertimbangan garap. Pertanyaan kedua mengacu kepada konsep kesadaran yang diungkap (2) Koentjaranigrat adanya kesadaran akan mutu dalam suatu masyarakat, merupakan dorongan lain bagi terjadinya perkembangan. Hal tersebut meningkatkan mutu keahlian dalam suatu kebudayaan. (3)Umar Kayam menjelaskan kesenian tidak pernah terlepas dari masyarakat, dengan aktifitas budaya mencakup mencipta, memberi peluang untuk bergerak, memelihara, menularkan, dan mengembangkan untuk kemudian menciptakan budaya baru. Sehingga menurut (4) Koentjaraningrat kelangsungan hidup suatu kebudayaan maupun tradisi salah satunya tergantung kepada cara berfikir masyarakat pendukungnya dan perkembangan zaman. Perkembangan solawat Jidur melewati kurun waktu dan proses terjadi dengan tidak serta merta. Menurut (5) Umar Kayam faktor-faktor pendukung dari dalam (internal) dan dari luar (eksternal) terjadi secara kronologis melalui tahapan waktu. Penelitian ini menunjukkan karawitan mempengaruhi solawat Jidur dalam perkembanganya. Hal itu disebabkan oleh garap pada kesenian Jidur yang menggunakan materi garap, penggarap, prabot atau piranti, penentu dan sarana garap yang berdasar gamelan. Sehingga banyak melahirkan solawat yang diiringi gamelan dengan garap kerakyatan yang khas dan masih eksis sampai saat ini.

Type: Thesis (S1)
Not controling keyword: Perkembangan, Kesenian Jiduran, Garap Solawat
Subject: 1. ISI Surakarta > Karawitan
Divisions: Faculty of Performance Arts > School of Karawitan
User deposit: Sartini Sartini S.I.Pust
Datestamp: 13 Mar 2024 04:11
Last mod: 13 Mar 2024 04:12
URI: http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/6465

Actions (login required)

View item View item