Risqia, Nanda Indah Nur (2023) KENDHANGAN LADRANG IRAMA TANGGUNG NARTASABDAN PEMBENTUK KARAKTERISTIK GENDING SEMARANGAN. S2 thesis, ISI Surakarta.
|
Text
TESIS NANDA INDAH NUR RISQIA 2023 pot.pdf Download (617kB) | Preview |
Abstract
Penelitian yang berjudul “Kendhangan Ladrang Irama Tanggung Nartasabdan Pembentuk Karakteristik Gending Semarangan” ini adalah mengupas tentang pola-pola kendhangan Nartasabda sehingga menjadi penciri gending Semarangan. Permasalahan yang muncul adalah bagaimana ragam garap kendang kalih irama tanggung? Apa faktor pembentuk karakteristik gending Semarangan? Bagaiamana ukuran ideal dalam menyajikan gending Semarangan? Permasalahan ini dikupas dengan menggunakan empat teori, 1. Garap oleh Rahayu Supanggah, 2. Kreativitas oleh Stenberg, 3. Karakteristik Musik oleh E.A. Estrella, dan 4. Rasa oleh Marc Benamou. Metode pengumpulan data melalui tiga tahap, studi pustaka, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian ini adalah ditemukan bahwa pola kendang kalih irama tanggung yang menjadi penciri gending Semarangan yaitu; pola kendhangan congklangan, pola kendhangan ketipungan, pola kendhangan gagahan, pola kendhangan semi jaipongan, dan pola ketipungan nartasabdan. Ditemukan juga faktor pembentuk karakteristik gending Semarangan yaitu; irama dan laya, garap ricikan, dan garap vokal. Tabuhan dari ricikanricikan ini merupakan penggabungan dari tabuhan karawitan gaya lain, seperti gaya Yogyakarta, Banyumas, Surakarta, dan Jawa Timur. Nartasabda berhasil mengemas tabuhan-tabuhan tersebut menjadi satu dan diterapkan dalam sajian gending-gending ciptaan Nartasabda. Kreativitas seorang Narta selain membuat pola kendhangan juga ditunjukkan dalam membuat gérongan pada gending-gending tradisi yang sudah ada maupun dalam gending ciptaan sendiri. Dalam sajian gending Semarangan ditemukan rasa sigrak, prenès, dan gobyog, karena didukung oleh gérong, keplok dan alok Ukuran ideal dalam sajian gending gending Semarangan antara lain; kondisi gamelan memadai, bahan perunggu pelarasan baik. Materi garap terbatas pada bentuk ladrang, seniman penggarap profesional, prabot garap dinamika dan laya terpenuhi. Pada akhirnya gending Semarangan ini memiliki nilai ix guna yang cukup tinggi karena banyak dikonsumsi oleh masyarakat seni maupun masyarakat pengguna seni.
Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Not controling keyword: | Nartasabda, Semarangan, pola kendhangan, karakteristik, rasa. |
Subject: | 1. ISI Surakarta > Keris dan Senjata Tradisional |
Divisions: | Faculty of Graduate Programs > School of Master Program (S2) |
User deposit: | Nyono Nyono Nyono |
Datestamp: | 27 Feb 2024 07:54 |
Last mod: | 27 Feb 2024 07:54 |
URI: | http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/6437 |
Actions (login required)
View item |