Budiwiyanto, Joko and Purnomo, Muh Arif Jati and Marwati, Sri (2013) LAPORAN PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL: IMPLEMENTASI MODEL SENI WISATA YANG BERBASIS BUDAYA LOKAL SEBAGAI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KAWASAN MERAPI PASCA ERUPSI. ISI Surakarta. (Unpublished)
|
Text
Lap Penelitian Implementasi Model Seni Wisata Berbasis Budaya Lokal Sebagai Pemberdayaan Masyarakat Kawasan Merapi Pasca Erupsi Joko Budiwiyanto.pdf Download (6MB) | Preview |
Abstract
Penelitian dengan judul Implementasi Model Seni Wisata yang Berbasis Budaya Lokal sebagai Pemberdayaan Masyarakat Kawasan Merapi Pasca Erupsi ini bertujuan mewujudkan kawasan Merapi pasca erupsi menjadi salah satu model seni wisata dengan memanfaatkan budaya lokal setempat. Dengan menindaklanjuti temuan di tahun pertama, yaitu identifikasi kesenian dan potensi wisata di kawasan Merapi pasca erupsi dan rumusan model seni wisata, maka langkah selanjutnya adalah mengerucutkan rancangan model sehingga menjadi model seni wisata di kawasan Merapi pasca erupsi dan implementasinya di masyarakat. Untuk mencapai tujuan dilakukan penelitian dengan pendekatan kualitatif dan model pemberdayaan masyarakat dengan metode pendampingan, simulasi, festival, ujicoba, dan focused group discussion. Sumber data berupa: hasil karya seni rupa dan seni pertunjukan rakyat maupun cerita rakyat yang berkembang di masyarakat kawasan Merapi. Teknik pengumpulan data menggunakan metode studi literatur, pengamatan/observasi, wawancara dengan pendekatan seni wisata. Keabsahan data dengan menggunakan peerdebriefing, triangulasi sumber dan recheck informan. Analisis yang digunakan dengan model analisis interaktif yang melihat makna di balik hasil karya seni. Hasil temuan yang diperoleh pada tahun pertama yang berupa identifikasi kesenian dan potensi wisata yang dijadikan dasar untuk menentukan rumusan model seni wisata digunakan sebagai pijakan dalam menentukan model seni wisata pada penelitian selanjutnya. Langkah-langkah pembuatan model seni wisata sebagai berikut: 1). identifikasi terhadap potensi seni yang ada di daerah, baik itu seni pertunjukan, seni rupa, dan objek wisata sebagai daya dukung wisata daerah, 2). Melakukan analisis terhadap kondisi kesenian di daerah tersebut dengan model SWOT dengan maksud untuk mengetahui peluang, ancaman, kekuatan dan kelemahannya, 3). Mengangkat potensi seni yang ada di daerah, namun belum tergarap dengan baik, dan dukungan terhadap potensi pariwisata setempat seperti obyek daya tarik wisata, 4). menentukan konsep seni wisata, 5). membuat rancangan seni wisata, 6). membuat Model seni wisata, 7). ujicoba model seni wisata dan melakukan evaluasi, 8). sosialisasi terhadap model seni wisata. 9). implementasi model seni wisata dan rekomendasi pengelolaan dan pembinaannya kepada pemerintah atau dinas terkait dan masyarakat selaku pelaku dan pemilik kesenian. Pemberdayaan masyarakat juga diarahkan dalam pembuatan sekaligus pengemasan cinderamata/suvenir yang berbasis lokal kecamatan Selo sebagai daya dukung obyek wisata dalam rangka meningkatkan penghasilan masyarakat. Kata Kunci : model seni wisata, Pemberdayaan masyarakat, pendampingan, Implementasi.
Type: | Other |
---|---|
Not controling keyword: | model seni wisata, Pemberdayaan masyarakat, pendampingan, Implementasi |
Subject: | 1. ISI Surakarta > Desain Interior |
Divisions: | Faculty of Fine Art and Design > School of Interior Design |
User deposit: | UPT. Perpustakaan |
Datestamp: | 23 Nov 2016 02:50 |
Last mod: | 23 Nov 2016 02:50 |
URI: | http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/627 |
Actions (login required)
View item |