GONG KYAI PRADAH : STUDI TENTANG SIKAP MASYARAKAT TERHADAP KEDUDUKAN ALAT MUSIK DI KEL. KALIPANG KEC. SUTAJAYAN KAB. BLITAR

Downloads

Downloads per month over past year

Dwi Anggar Kusuma, Ryan (2020) GONG KYAI PRADAH : STUDI TENTANG SIKAP MASYARAKAT TERHADAP KEDUDUKAN ALAT MUSIK DI KEL. KALIPANG KEC. SUTAJAYAN KAB. BLITAR. S1 thesis, Institut Seni Indonesia Surakarta.

[img]
Preview
Text
Ryan Dwi Anggar Kusuma -POTONG.pdf

Download (1MB) | Preview
Official url: http://repository.isi-ska.ac.id/

Abstract

Penelitian dengan judul “ Gong Kyai Pradah : Studi Tentang Sikap Masyarakat Terhadap Kedudukan Alat Musik Di Kel. Kalipang Kec. Sutajayan Kab. Blitar” ini merupakan penelitian kualitatif. Pokok dalam penelitian ini adalah sikap masyarakat dalam memperlakukan alat musik yang disakralkan dan dikeramatkan. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sebuah alat musik yang dijadikan sebagai tumpuhan dalam menyelesaikan permasalahan kehidupan warga masyarakatnya. Bagi masyarakat Kalipang, kesadaran bahwa dibalik alam semesta yang bersifat profan ada hal lain yang abadi bersifat sakral. Kesadaran akan yang sakral menunjukkan kepada manusia dengan wujud bendabenda yang ada di dunia seperti yang diungkapkan oleh Mircea Eliade yang digunakan sebagai Landasan Pemikiran dalam penelitian ini. Hal ini mendasari kajian untuk membedah mengenai konsep sakral masyarakat Kalipang dan dimensi sakral yang terjadi didalam Gong Kyai Pradah. Berdasarkan hasil kajian didalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Kepercayaan mengenai Gong Kyai Pradah merupakan ekspresi masyarakat kalipang yang percaya akan eksistensi arwah atau roh leluhur dan membuat sebuah fenomena yang terjadi di luar perkiraan manusia dengan menempatkan Gong Kyai Pradah sebagai benda pusaka yang dilakukan sesembahan dan persembahan. Sebagai benda pusaka yang diberikan sesembahan, Gong Kyai Pradah dikeramatkan, disucikan dan dipercaya sebagai media perantara untuk mendapat keselamatan, keberkahan, rezeki serta terhindar dari bencana dan Sebagai persembahan, Gong Kyai Pradah diberikan sesaji, ditirakati dan dilakukan selamatan agar kekuatan gaib dan magis yang berada didalamnya tetap terjaga dan terpelihara. Kegiatan persembahan tersebut dilakukan setiap malam jum‟at legi, malam hari menjelang jamasan dan dihari tertentu dengan wujud kegiatan spiritual seperti : Tirakatan, Selamatan, Melekan serta ziarah dan pelaksanaan kegiatan sesembahan, dilaksanakan dengan ritual jamasan Gong Kyai Pradah yang dilaksanakan setiap tanggal 1 Syawal dan tanggal 12 Robiul Awal. Dengan fenomena tersebut, kedudukan Gong Kyai Pradah berada diatas kedudukan manusia. Terbukti dengan tindakan atau sikap masyarakat dalam menghargai kekuatan kodrati yang dapat membawa keberkahan dalam kehidupan masyarakat Kalipang dengan kegiatan spiritual dan kegiatan ritual.

Type: Thesis (S1)
Not controling keyword: Sesembahan dan Persembahan, Kedudukan Gong Kyai Pradah, Masyarakat Kalipang
Subject: 1. ISI Surakarta > Etnomusikologi
Divisions: Faculty of Performance Arts > School of Etnomusicology
User deposit: Sartini Sartini S.I.Pust
Datestamp: 04 Oct 2023 04:06
Last mod: 04 Oct 2023 04:06
URI: http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/6131

Actions (login required)

View item View item