Setiawan, Aris (2023) Gamelan, Musik Resital? Jawa Pos. p. 6.
|
Text (Atikel)
GAMELAN RESITAL.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB) | Preview |
Abstract
Dalam usaha untuk mengangkat martabat musik gamelan, pendekatan terhadap istilah dan konsep telah berubah. Di lingkungan pendidikan seni seperti Institut Seni Indonesia, pemakaian istilah "pengiring" untuk gamelan dihindari, karena dianggap merendahkan nilai gamelan. Istilah "iringan" diganti dengan yang lebih kuat seperti "karawitan tari" atau "karawitan pakeliran". Dalam upaya akademis, gamelan ingin setara dengan musik barat, dapat tampil mandiri sebagai "resital" bukan hanya "pengiring". Namun, ketika karya tradisional gamelan dipentaskan di panggung formal, pertanyaan muncul mengenai apakah ini tetap menjadi pertunjukan musik atau hanya bunyi tanpa konteks budaya. Penting untuk mempertimbangkan bagaimana kita merespons pertunjukan semacam itu dan apakah kita mengabaikan makna budayanya. Mungkin kebanyakan penonton terlalu terfokus pada bunyi sehingga melupakan latar belakang budayanya.
Type: | Article |
---|---|
Not controling keyword: | Gamelan, Karawitan, Resital |
Subject: | 1. ISI Surakarta > Etnomusikologi |
Divisions: | Faculty of Performance Arts > School of Etnomusicology |
User deposit: | UPT. Perpustakaan |
Datestamp: | 28 Aug 2023 04:43 |
Last mod: | 28 Aug 2023 06:00 |
URI: | http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/6092 |
Actions (login required)
View item |