Wulandari, Sari (2022) INTERTEKSTUALITAS KRAFTIVISME RAJUTKEJUT. S3 thesis, ISI Surakarta.
|
Text
DISERTASI SARI WULANDARI 2022 Pot.pdf Download (138MB) | Preview |
Abstract
Kraftivisme merupakan strategi untuk aktivisme tanpa kekerasan dan sebuah model di ranah kraf yang memengaruhi perubahan di masyarakat secara positif. RajutKejut memiliki fenomena kraftivisme, menghasilkan satu buah karya yang dibuat secara bersama dengan sukarela dan sukacita. Di dalam kraftivisme RajutKejut terkandung intertekstualitas, dimana kraf dihasilkan melalui aktivisme dan sebaliknya aktivisme muncul karena adanya kraf. Terjadi dialektika antara kraf dan aktivisme, menghasilkan interteks. Istilah kraftivisme digagas oleh Betsy Greer di Amerika, dimana memiliki skena budaya yang berbeda dengan di Indonesia. RajutKejut menghasilkan pemaknaan baru kraftivisme. Kondisi ini melatarbelakangi urgensi penelitian untuk menemukan konsep kraftivisme RajutKejut yang memiliki semangat pascamodernisme melalui teori intertekstualitas Julia Kristeva dengan pendekatan penelitian fenomenologi. Menurut Kristeva, dalam pembentukan makna dibutuhkan dialektika antara genoteks (bersifat semiotik) dan fenoteks (bersifat simbolik). Penelitian ini menempatkan kraftivisme RajutKejut sebagai obyek penelitian, sedangkan artefak dan pengkarya RajutKejut sebagai subyek penelitian. Artefak (sebagai wujud ekspresi atas pengalaman) merupakan fenoteks kraftivisme RajutKejut, sedangkan pengkarya (sebagai pemilik pengalaman) merupakan genoteks kraftivisme RajutKejut. Kajian pada artefak menggunakan Kritik Seni, sedangkan pada pengkarya menggunakan Interpretative Phenomenological Analysis. Antara hasil kajian artefak dan pengkarya terjadi dialektika yang membentuk interteks kraftivisme RajutKejut, untuk diinterpretasikan dan melahirkan konsep kraftivisme RajutKejut. Kraftivisme RajutKejut secara fenoteks adalah karya rajut yang menciptakan ruang bagi publik untuk menyuarakan pesan yang diwujudkan secara sistematis dengan cantik, menyodorkan kehangatan dan kegembiraan. Kraftivisme RajutKejut secara genoteks adalah semangat bersenang-senang lewat kebersamaan secara partisipatif dan ekspresif, semangat berbagi ruang untuk suatu kepekaan sosial. Kraftivisme RajutKejut secara interteks dikonsepsikan sebagai ruang alternatif untuk bermain, bergotong-royong, dan memunculkan karya emansipatif secara estetis dan pragmatis. Pada ruang tersebut terbentuk konsep ‘extension of existence’, yaitu suatu kondisi perluasan keberadaan diri bagi orang yang terlibat di dalamnya. Konsep extension of exiestence ditopang oleh konsep ‘yuk’ (bersifat genoteks) dan ‘jenaka’ (bersifat fenoteks). Sebagai ideologi, RajutKejut memperjuangkan kesenangan bersama lewat sebuah karya yang membebaskan perajut untuk mengekspresikan dorongan semiotik pada dirinya di tengah tatanan simbolik.
Type: | Thesis (S3) |
---|---|
Not controling keyword: | intertekstualitas, kraftivisme, RajutKejut, fenomenologi, kraf, aktivisme. |
Subject: | 1. ISI Surakarta > Penciptaan dan Pengkajian Seni |
Divisions: | Faculty of Graduate Programs > School of Doctoral Program (S3) |
User deposit: | Nyono Nyono Nyono |
Datestamp: | 30 May 2023 03:07 |
Last mod: | 30 May 2023 04:09 |
URI: | http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/5939 |
Actions (login required)
View item |