Devie, Reezha Claudia (2016) “MUSTAKAWENI” DALAM KARYA BRAMANTYA LULUH ING TRESNA. S1 thesis, Institut Seni Indonesia Surakarta.
This is the latest version of this item.
|
Text
Reza Caludia Devie.pdf Download (215MB) | Preview |
Abstract
Karya tari Bramantya Luluh Ing Tresna merupakan karya tari bergenre wayang orang yang di dalamnya terdapat gerak tari, acting, tembang, antawecana, dan ngudarasa. Karya tari ini menceritakan tentang tokoh Mustakaweni, awal mula penggarapan fragmen ini merupakan proyeksi untuk mengembangkan apa yang sudah dilakukan di semester sebelumnya dengan menarikan tari Priyambada Mustakaweni pada ujian semester VII dan mendapat banyak masukan sehingga mengambil jalur kepenarian tokoh. Tokoh yang dipilih adalah tokoh Mustakaweni dengan menampilkan sebuah karya tari yang berasal dari pengembangan dari tari Priyambada Mustakaweni. Sebagai sarana untuk memunculkan karakter yang kuat dalam diri tokoh Mustakaweni, penyaji melakukan pengamatan audio visual dan wawancara tentang cerita dan tokoh Mustakaweni. Selanjutnya penyaji melakukan eksplorasi gerak diperkuat dengan tembang dan antawecana. Penyajian tokoh Mustakaweni dengan menampilkan gerak tari tradisi putri Surakarta sebagai sarana berekspresi, musik yang mengiringipun menggunakan gamelan. Hal ini terkait dengan garap yang mengacu pada garap wayang orang tradisi Jawa atau dengan kata lain sebagai dramatari berdialog. Proses untuk menyajikan perandan penjiwaan karakter Mustakaweni berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara serta ide dan scenario yang disusun oleh Wahyu Santoso Prabowo. Pencapaian kualitas kepenarian putri di dalam proses penyaji juga menggunakan konsep-konsep tari tradisi Jawa yaitu konsep hastasawandha dan konsep sengguh, mungguh, dan lungguh. Sajian tentang kepenarian tokoh Mustakaweni ini, penyaji menafsirkan tokoh Mustakaweni seorang prajurit wanita yang cantik, sombong, angkuh, keras kepala, tetapi juga memiliki sisi yang lain yaitu sakti, gesit, sigap, lincah, tregel, kenes dan trengginas, namun juga memiliki perasaan yang lembut. Hal itu terkait dengan penafsiran bahwa sejak kecil Mustakaweni tidak sempat memperoleh kasih saying dari orang tua, yang terbunuh oleh Raden Arjuna. Kata Kunci :Mustakaweni, Kepenarian, dan Karakter
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Not controling keyword: | Mustakaweni, Kepenarian, Karakter |
Subject: | 1. ISI Surakarta > Tari |
Divisions: | Faculty of Performance Arts > School of Dance |
User deposit: | UPT. Perputakaan |
Datestamp: | 08 Dec 2016 02:41 |
Last mod: | 08 Dec 2016 02:41 |
URI: | http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/578 |
Available Versions of this Item
- “MUSTAKAWENI” DALAM KARYA BRAMANTYA LULUH ING TRESNA. (deposited 08 Dec 2016 02:41) [Currently Displayed]
Actions (login required)
View item |