PENERAPAN GAYA EKSPOSITORI DALAM PENYUTRADARAAN FILM DOKUMENTER “SABANGKA SAROPE”

Downloads

Downloads per month over past year

Ilman, Farid Khairil (2022) PENERAPAN GAYA EKSPOSITORI DALAM PENYUTRADARAAN FILM DOKUMENTER “SABANGKA SAROPE”. S1 thesis, ISI Surakarta.

[img]
Preview
Text
UP NASKAH TA KARYA.pdf

Download (2MB) | Preview
Official url: http://repository.isi-ska.ac.id

Abstract

PENERAPAN GAYA EKSPOSITORI DALAM PENYURADARAAN FILM DOKUMENTER “SABANGKA SAROPE” (Farid Khairil Ilman, 17148139, hal i - xii dan 1-133) Laporan Tugas Akhir S-1 Program Studi Film dan Televisi, Jurusan Seni Media Rekam, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia Surakarta. Masyarakat Wakatobi sangat erat kaitannya dengan kebudayaan berlayar jauh sebelum Indonesia merdeka. Sebelum terbentukanya Kabupaten Wakatobi seperti saat ini, dahulu pulau Wanci, Kaledupa, Tomia, dan Binongko terhimpun wilayah Barata Kahedupa. Pelayaran rakyat masyarakat Barata Kahedupa yang paling popular di tahun 1960-an yaitu budaya perahu Bhangka atau kapal layar. Bhangka digunakan sebagai kapal perang armada Barata Kahedupa dan juga digunakan oleh masyarakat setempat sebagai perahu untuk berniaga. Penciptaan karya film dokumenter “Sabangka Sarope” bertujuan untuk mengingatkan kembali dan memperlihatkan budaya pelayaran rakyat Wakatobi yaitu perahu bhangka. Suatu kebudayaan yang menjadi ciri khas masyarakat kepulauan khususnya Wakatobi masih kurang mendapatkan perhatian baik dikalangan pemerintahan maupun masyarakat itu sendiri. Film ini akan menggiring penonton untuk memahami permasalahan yang ada terkait budaya perahu bhangka yang saat ini mendekati kepunahan. Film dokumenter “Sabangka Sarope” dikemas dengan gaya ekspositori dan pendekatan naratif sturktur tiga babak. Dengan gaya ekspositori maka film ini sangat mengutamakan penyampaian informasi baik melalui narasi, teks, maupun visual. Metode yang digunakan dalam proses penciptaan film ini melalui beberapa tahapan yaitu penentuan tema, pencarian ide, riset, menentukan jadwal produksi, menentukan kru dan alat kerja pada tahap preproduction, perekaman gambar dan suara pada tahap production, dan proses editing pada tahap pascaproduction. Penyutradaraan film dokumenter ekspositori “Sabangka Sarope” dengan menerapkan struktur tiga babak bisa membantu penonton untuk lebih mudah dalam memahami permasalahan yang ada khususnya dalam kaitannya dengan budaya perahu bhangka. Kata Kunci: Penyutradaraan, Dokumenter, Ekspositori, Struktur Tiga Babak.

Type: Thesis (S1)
Not controling keyword: Penyutradaraan, Dokumenter, Ekspositori, Struktur Tiga Babak.
Subject: 1. ISI Surakarta > Televisi dan Film
Divisions: Faculty of Fine Art and Design > School of Television and Film
User deposit: Eko Sulistyo S.Sn
Datestamp: 30 Dec 2022 09:39
Last mod: 30 Dec 2022 09:39
URI: http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/5777

Actions (login required)

View item View item