INTERPRETASI SIGNIFIKASI GESTUR TOKOH SETIO DAN ASIH DALAM FILM BISU SETAN JAWA KARYA GARIN NUGROHO

Fenda, Intan Yulia Febbyu (2021) INTERPRETASI SIGNIFIKASI GESTUR TOKOH SETIO DAN ASIH DALAM FILM BISU SETAN JAWA KARYA GARIN NUGROHO. S2 thesis, ISI Surakarta.

Preview

Text TESIS Intan Yulia Febbyu Fenda 2021 pot.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Film Setan Jawa merupakan film bisu karya Garin Nugroho yang menceritakan tentang era tahun 1920-an. Film ini mengandung beberapa makna/pesan yang disampaikan melalui ekspresi dan bahasa tubuh yang diwakili oleh gerak tubuh karakter. Thesis yang berjudul “Interpretasi Signifikasi Gestur Tokoh Setio dan Asih dalam film bisu Setan Jawa”, ini bertujuan untuk mengkaji bentuk-bentuk gerak tubuh dan makna yang disampaikan melalui gerak tubuh para tokoh dalam film Setan Jawa. Penelitian ini merumuskan masalah, yaitu, 1) Bagaimana bentuk dan tujuan tanda gestur pada tokoh Setio dan Asih dalam film Setan Jawa? 2) Bagaimana cara mengungkapkan perbandingan analogi tanda-tanda tokoh Setio dan Asih dalam film Setan Jawa? Perspektif Desmon Morris tentang gestur, untuk menganalisis gerak tubuh Setio dan Asih. Sedangkan perspektif semiotika Rolland Barthes adalah mengungkapkan maknanya. Demikian pula pandangan metaforis George Lakoff dan Mark Johnson untuk memahami relasi domain makna cinta keduanya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data yang diperoleh berupa gerakan tubuh pada tokoh Setio dan Asih yang merupakan tokoh utama dalam film bisu Setan Jawa. Fokus data yang diteliti adalah gerak tubuh tokoh utama Setio dan Asih, dengan menggunakan pendekatan analisis teks untuk memperoleh makna, memaknainya secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gerak tubuh yang disampaikan oleh tokoh Setio dan Asih, meliputi gerakan dengan pesan insidental, gerakan ekspresif, dan gerakan simbolik. Analisis makna tanda dan metafora film ini menunjukkan bentuk-bentuk cinta dan tragedi. Gestur dalam film tersebut merupakan bentuk kerja keras, keberanian, balas dendam, pengorbanan diri, ambisi, dan perbedaan kedudukan sosial. Metafora yang disampaikan dalam penelitian ini merupakan bentuk kiasan dari kisah cinta yang diekspresikan secara artistik-sinematik. Dalam penemuan ini dapat disimpulkan bahwa kisah atau perjalanan cinta yang dialami Setio dan Asih tidak selalu berjalan dengan baik, rintangan yang mengiringi hubungan itu selalu ada, hingga pada akhirnya karma buruk itu berakhir.

Actions (login required)

View item