Pramana, Pande Nyoman Djero (1998) Tari Ritual Sang Hyang Jaran: Warisan Budaya Pra-Hindu Di Bali Kontinuitas dan Perubahnnya. S2 thesis, Institit Seni Indonesia Surakarta.
|
Text
PANDE NYOMAN DJERO.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Tari sang hyang jaran merupakan salah satu dari beberapa macam tari sang hyang yang disebut-sebut sebagai warisan budaya pra-Hindu di Bali walau demikian, dari data-data peninggalan budaya prasejarah belum ada tanda-tanda yang menunjukkan adanya suatu kegiatan upacara yang menggunakan media gerak seperti halnya tari sang hyang. akan tetapi dengan adanya kepercayaan kepada pemujaan roh nenek moyang yang telah memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat ketika itu, kiranya memiliki kaitan yang sangat erat dengan pementasan tari sang hyang jaran di banjar adat Badung, Desa Bungkulan saat ini. Setelah mengalami perjalanan sejarah yang begitu panjang, tari Sang HyangJaran masih dipertunjukkan dalam bentuk upacara yang bersifat magis dam religius dengan unsur-unsur lama yang terdapat di dalamnya dan masih mempunyai arti penting dalam kehidupan sosial masyarakat pendukungnya. Dengan peran yang dimainkannya itulah, penelitian ini ditekankan pada aspek "fungsi", baik fungsi dalam pengertian sistem maupun fungsi dalam arti daya guna sesuai dengan tradisi sosial masyarakatnya. Suatu hal yang kontradiktif sifatnya, bahwa rasionalitas, individualitas dan materialisme yang untuk sebagian telah berpengaruh terhadap kehidupan di daerah tersebut, Merupakan indikator bahwa masyrakatnya bukanlah merupakan masyrakat yang terbelakang secara mentaltetapi merupakan masyrakatyang tergolong sudha modern. walau sudah tergolong modern, namun mereka masih menggunakan cara ghaib dalam mengatasi masalah hidup yang sedang terjadi dengan mementaskan tari ritual sang Hyang Jaran, yang seharusnya mereka lebih menekankan pada penggunaan cara-cara yang bersifat rasional. Sehubungan dengan itu beberapa hal yang ingin diketahui dalam penelitian ini antara lain: bagaimana asal-usul tari sang hyang dan apa ciri-cirinya sehingga disebut sebagai warisan budaya pra_hindu? Mengapa tarian ini bida bertahan hidup sampai saat ini? Dan apa tujuan masyrakat menyelenggarakan upacara tari Sang Hyang Jaran serta bagaimana bentuk pertunjukkannya? Diduga, banyak faktor yang mempunyai andil terhadap kelestarian eksistensi tari Sang Hyang Jaran di daerah tersebut, atau barang kali juga yang ada didaerah adanya unsur persamaan antara kepercayaan masyrakat pra-Hindu dengan masyarakat Hindu Bali sekarang. Begitu pula, seberapa banyak peranan kehidupan sosial budaya yang terwadahi dalam lembaga banjar adat terhadap pementasan tari Sang Hyang Jaran. Dengan demikian, apakah kedua hal tersebut relevan dengan kenyataan masih berfungsinya Sang Hyang Jaran sampai saat ini.
Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Subject: | 1. ISI Surakarta > Tari |
Divisions: | Faculty of Graduate Programs > School of Master Program (S2) |
User deposit: | Raden Lalan Fuandara |
Datestamp: | 19 Sep 2022 08:22 |
Last mod: | 18 Aug 2023 08:37 |
URI: | http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/5614 |
Actions (login required)
View item |