CIRI ESTETIK HUMOR LAKON WAHYU MAKUTHARAMA SAJIAN KI SUYATI PURWO CARITO

Hatmono, Qohhar Dwi (2020) CIRI ESTETIK HUMOR LAKON WAHYU MAKUTHARAMA SAJIAN KI SUYATI PURWO CARITO. S1 thesis, ISI Surakarta.

Preview

Text QOHHAR DWI HATMONO Pot.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini berjudul: Ciri Estetik Humor Lakon Wahyu Makutharama Sajian Ki Suyati Purwo Carito. Penelitian ini memfokuskan pada dua pertanyaan: (1) bagaimana struktur dramatik lakon Wahyu Makutharama sajian Ki Suyati Purwo Carito, dan (2) bagaimana bentuk estetika aspek humor dalam pakeliran Ki Suyati Purwo Carito. Untuk menjawab pertanyaan pertama menggunakan konsep struktur dramatik lakon Sumanto, sedangkan menjawab pertanyaan kedua menggunakan teori humor Victor Raskin yang berpijak pada Humor non verbal saat sengkuni hendak memukul anoman, pada faktanya memukul punggungnya sendiri. Humor verbal terdiri dari lima hal yaitu: ridicule, riddle, conundrum atau punning riddle, pun, dan suppression humor atau repression. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aspek ridicule yang dimunculkan oleh Ki Suyati salah satunya ketika ia melontarkan cemoohan terhadap tokoh Citraksi yang dilontarkan oleh Durmagati. Riddle adalah bentuk humor yang sifatnya pertanyaan dengan jawaban yang berbeda dengan yang diharapkan. Aspek Conundrum atau punning riddle salah satunya munculnya kata palaran berhasil diplesetkan oleh Durmagati dengan menyebut plalaran. Pun muncul dalam ketika terjadi galiyuk mengganti syair lagu yang telah ada. Suppression humor atau repression adalah humor yang terjadi karena penekanan atau penindasan yang tercermin pada Sengkuni takut berhadapan dengan Gajah Setubanda.

Actions (login required)

View item