TARI SEMUT KARYA ARIF ROFIQ DAN BUDI ALFAN SEBAGAI SARANA EDUKASI ANAK

Yusantari, Alifia Ade (2022) TARI SEMUT KARYA ARIF ROFIQ DAN BUDI ALFAN SEBAGAI SARANA EDUKASI ANAK. S1 thesis, ISI Surakarta.

Preview

Text SKRIPSI ALFIA ADE YUSANTARI TARI.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

“TARI SEMUT KARYA ARIF ROFIQ DAN BUDI ALFAN SEBAGAI SARANA EDUKASI ANAK” (ALIFIA ADE YUSANTARI, 2021) Skripsi S-1 Jurusan Tari Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Surakarta. Tari semut merupakan tari kreasi yang menceritakan tentang kebersamaan binatang semut dalam gotong royong mencari makan, baris berbaris dan saling tolong-menolong satu sama lain. Tari Semut merupakan hasil kreatif Arif Rofiq yang diciptakan pada tahun 2000, dengan cara menerjemahkan ide melalui pengalaman serta mengamati binatang semut. Tari ini sudah berkembang di tengah masyarakat karena adanya pelatihan guru tari se-Jawa Timur. Permasalahan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut bagaimana karya tari semut dan bagaimana tari semut mengedukasi anak. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk tari semut dan menjelaskan tari semut mengedukasi anak-anak. Penulis menggunakan teori Slamet MD untuk mengungkap bentuk tari semut yaitu: gerak, irama atau iringan, ekpresi atau rasa, kostum, tempat pentas, dan penari. Teori edukasi oleh John Locke yaitu tabula rasa. Tari semut menirukan gerak binatang semut, maka menggunakan teori Desmond Morries yaitu teatrikal mimikri menirukan gerak sesungguhnya. Metode yang digunakan yaitu kualitatif, teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan studi pustaka. Hasil penelitian ini, tari semut adalah sebuah koreografi yang berbentuk kelompok, dapat ditarikan oleh enam penari dengan usia 4-11 tahun dengan kostum yang memvisualkan binatang semut. Gerak yang disusun oleh koreografer adalah gerak imitatif binatang semut. Iringan musik yang terdapat pada tari semut disesuaikan dengan karakteristik anak, yaitu musik yang menggambarkan suasana kegembiraan dan kelincahan. Tari semut sebagai sarana edukasi diwujudkan dalam bentuk gerak-gerak imitatif yang diperindah dengan gerakan bermain anak-anak. Hal ini menjadikan edukasi dalam upaya membantu perkembangan dasar anak, yaitu: perkembangan motorik, perkembangan kognitif, perkembangan sosial-emosi, dan perkembangan bahasa.

Actions (login required)

View item