Rosneni, Rosneni (1991) STUDI TENTANG TELEMPONG PACIK DI NAGARI PARIANGAN KABUPATEN TANAH DATAR. S1 thesis, ISI Surakarta.
|
Text
ROSNENI.pdf Download (903kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini mengemukakan tentang masalah kehidupan kesenian Talempong Pacik di Nagari Pariangan, Kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar, Propinsi Sumatera Barat. Talempong Pacik adalah salah satu musik karawitan pukul, yang instrumennya terdiri dari: enam buah talempong, satu buah gendang (gandang), dan satu buah alat tiup (pupuik). Dinamakan Talempong Pacik karena cara memainkannya dipacik atau dijinjing. Data-data yang mendukung penelitian ini sebagian besar diperoleh dari hasil wawancara dengan beberapa informan di Nagari Pariangan, dan didukung oleh buku-buku yang ada hubungannya dengan penelitian ini, serta ditambah dengan pengetahuan-pengetahuan penulis selama mengikuti kuliah. Dalam kehidupan masyarakat Nagari Pariangan, kesenian Talempong Pacik ini sangat dibutuhkan, yaitu untuk memeriahkan berbagai upacara, baik dalam upacara adat maupun di luar upacara adat. Dalam upacara adat, misalnya, upacara pengangkatan penghulu dan upacara pesta perkawinan. Di luar upacara adat, misalnya, upacara anak nagari, penggantian kepala desa, nemperingati hari ulang tahun proklamasi kemerdekaan , dan upacara turun ke sawah (batoboo). Dalam upacara adat pengangkatan penghulu, fungsi kesenian Talempong Pacik bukanlah semata-mata untuk meresmikan penghulu baru saja, tetapi sekaligus memberitahukan kepada masyarakat bahwa penghulu itu sudah didahulukan selangkah dan ditinggikan seranting. Demikian juga dalam upacara pesta perkawinan, kesenian Talempong Pacik selaln berfungsi untuk menyemarakan upacara tersebut, juga berfungsi untuk memberitahukan kepada masyarakat bahwa kedua pengantin telah diresmikan menjadi orang dewasa. Artinya , mereka nanti sudah boleh diikutsertakan dalam suatu rundingan (musyawarah), baik dalam suku maupun dalam nagari. Pada zaman sekarang ini, kesenian Talempong Pacik masih tetap digemari masyarakat pendukungnya, terutama orang tua-tua. Walaupun kesenian ini masih tetap menonjol di Minangkabau dibandingkan dengan kesenian-kesenian lain, namun timbul kekhawatiran, karena masih langkanya penelitian secara khusus terhadap kesenian Talempong Pacik ini. Supaya kehidupan kesenian Talempong Pacik dapat dilestarikan dan dikembangkan, maka perlu suatu usaha untuk pencatatan (pendokumentasian), agar kesenian ini tetap menjadi salah satu aktivitas masyarakat Minangkabau umumnya dan Nagari Pariangan khususnya.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Not controling keyword: | Kesenian Talempong Pacik, Nagari Pariangan, Tanah Datar Sumatera Barat |
Subject: | 1. ISI Surakarta > Karawitan |
Divisions: | Faculty of Performance Arts > School of Karawitan |
User deposit: | Nyono Nyono Nyono |
Datestamp: | 16 Jun 2022 04:17 |
Last mod: | 16 Jun 2022 04:17 |
URI: | http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/5342 |
Actions (login required)
View item |