Setiawan, Aris (2021) Gunung dan Sumbu Imajiner Manusia Jawa. Nusantara Institute. ISSN -
|
Text
Gunung dan Sumbu Imajiner Manusia Jawa Nusantara Institute.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Dalam Bahasa Kawi, gunungan dalam pertunjukan Wayang Kulit Jawa itu disebut dengan Meru, atau Maha Meru. Gunungan adalah wayang dengan bentuk menyerupai gunung, biasa disebut juga dengan kayon. Sebelum pergelaran wayang kulit dimulai, dua gunungan ditancapkan di tengah-tengah kelir putih.Dalam narasi laku-laku spiritual di Jawa, dan pelbagai epos lawas seperti Mahabarata-Ramayana, gunung adalah tempat di mana ritus-ritus transendental dilakukan. Masyarakat mempercayai bahwa gunung memberi berkah kehidupan, sekaligus sebagai ruang pengingatan tentang sakit dan lara. Gunung memberi kesuburan dan kesejukan, sekaligus juga panas dan api.Melihat gunung berarti membaca kebudayaan manusianya.Ada makna dan nilai tradisi yang terus disematkan sekaligus dipertahankan, bahwa gunung sebagai anasir megalitik tak berubah kendatipun zaman beralih kuantum.
Type: | Article |
---|---|
Not controling keyword: | Gunung, Gunungan, Tumpeng, Sumbu Imajiner |
Subject: | 1. ISI Surakarta > Etnomusikologi |
Divisions: | Faculty of Performance Arts > School of Etnomusicology |
User deposit: | UPT. Perpustakaan |
Datestamp: | 22 Dec 2021 06:05 |
Last mod: | 22 Dec 2021 06:05 |
URI: | http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/5168 |
Actions (login required)
View item |