Industri Musik, Pihak Ketiga, dan Fenomena Aset Digital

Downloads

Downloads per month over past year

Setiawan, Aris (2021) Industri Musik, Pihak Ketiga, dan Fenomena Aset Digital. Koran Tempo. p. 1. ISSN -

[img]
Preview
Text
NFT.pdf

Download (565kB) | Preview
Official url: https://repository.isi-ska.ac.id

Abstract

Bukan rahasia lagi bahwa industri musik adalah salah satu episentrum seni paling terdampak pandemi. Sedari dulu,bertubi-tubi persoalan musik tak pernah rampung untuk dituntaskan, dari pembajakan, royalti, hingga terbatasnya ruang pentas. Beberapa musisi bahkan dengan sadar beralih profesi yang lebih menjanjikan untuk hidup, ada yang menjadi tukang jual siomai, membuka warung makan, makelar, bertani, hingga bermain saham. Mereka enggan menciptakan karya musik karena tak lagi berdampak bagi sektor ekonomi. Hari ini mereka berkarya, esok karya sudah masif terbajak, ter-cover dalam bentuk aransemen baru di YouTube, tanpa diikuti kejelasan pembagian royalti. Salah satu sebabnya, musisi senantiasa dibenturkan dengan “pihak ketiga” dalam berkarya musik. Sebelum dunia digital mengambil alih, label rekaman berperanmemonopoli ekosistem industri musik. Label rekaman adalah pihak ketiga yang berada di antara musisi dan publik. Kehadirannya menjadi penting karena musisi tak memiliki kuasa dan jaringan untuk langsung menyuguhkan karya kepada penggemar. Keuntungan dari penjualan karya musik itu dibagi dengan kalkulasi yang sering kali memperkaya label rekaman, sementara hanya beberapa persennya saja masuk ke kantong musisi.

Type: Article
Not controling keyword: Musik, Industri Musik, Aset Digital, Non-Fungible Token (NFT)
Subject: 1. ISI Surakarta > Etnomusikologi
Divisions: Faculty of Performance Arts > School of Etnomusicology
User deposit: UPT. Perpustakaan
Datestamp: 15 Oct 2021 09:59
Last mod: 15 Oct 2021 09:59
URI: http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/5103

Actions (login required)

View item View item