Setiawan, Aris (2021) Problematika Musik Indonesia Mutakhir. Harian Kompas.
|
Text
Problematika Musik Indonesia Mutakhir.pdf Download (845kB) | Preview |
Abstract
Jauh sebelum pandemi, sebenarnya kondisi musik kita, terutama di kancah industrial sedang tidak baik-baik saja. Harus diakui, media sosial -terutama YouTube- berperan besar dalam hal ini. Siapapun, tanpa harus melalui proses yang panjang dapat menjadi musisi atau artis musik dengan seketika. Yang dibutuhkan kemudian adalah viral, atau mampu menggaet animo penonton dalam jumlah besar. Tidak peduli karya yang ditampilkan berbobot atau sekadar konfliktual. Lebih dari itu, media sosial adalah aktor utama yang menumbangkan bangunan kokoh industri musik tanah air, ditandai dengan bangkrutnya label-label -perusahaan rekam- besar di Ibukota. Musisi tanah air takut membuat karya baru. Karena begitu karya baru dibuat, beberapa menit kemudian karya itu sudah terbajak dengan masif. Dinyanyikan ulang -cover- di media sosial oleh penyanyi atau artis lain, tentunya dengan kualitas dan gaya yang lebih baru dan segar. Akibatnya, musisi merugi, hasil karyanya terus dibajak dan menguntungkan pihak lain.
Type: | Article |
---|---|
Not controling keyword: | Musik Indonesia, Problematika, Media Sosial |
Subject: | 1. ISI Surakarta > Etnomusikologi |
Divisions: | Faculty of Performance Arts > School of Etnomusicology |
User deposit: | UPT. Perpustakaan |
Datestamp: | 26 Mar 2021 02:07 |
Last mod: | 13 Sep 2021 12:10 |
URI: | http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/4794 |
Actions (login required)
View item |