KLASIFIKASI DAN PEMANFAATAN MUSIK SEBAGAI STRATEGI PEMASARAN (STUDI KASUS DEPARTEMENT STORE AMIGO BOYOLALI)

Downloads

Downloads per month over past year

Nurhayati, Erna (2020) KLASIFIKASI DAN PEMANFAATAN MUSIK SEBAGAI STRATEGI PEMASARAN (STUDI KASUS DEPARTEMENT STORE AMIGO BOYOLALI). S1 thesis, ISI SURAKARTA.

[img]
Preview
Text
NURHAYATI.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Penelitian dengan judul “Klasifikasi dan Pemanfaatan Musik Sebagai Strategi Pemasaran (Studi Kasus Departement Store Amigo Boyolali)” ini merupakan penelitian kualitatif. Pokok dalam penelitian ini pada klasifikasi dan pemanfaatan musik berdasarkan strata sosial atau kelas sosial. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena pengelompokkan musik mempengaruhi penggunaan musik di tempat-tempat tertentu yang berkaitan langsung dengan masyarakat. Bagi Amigo Boyolali, musik diidentikkan dengan selera umum berdasarkan kelas sosial yang dimiliki oleh masyarakat seperti yang diungkapkan oleh Pierre Bourdieu yang digunakan sebagai landasan pemikiran dalam penelitian ini. Hal ini mendasari kajian untuk membedah mengenai pembagian hirarki atau pengelompokan kelas secara ekonomis mengenai pemutaran musik di Amigo. Berdasarkan hasil kajian di dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa musik yang diputar di Amigo diklasifikasikan menjadi dua yaitu kelas atas dan kelas bawah. Masyarakat kelas sosial tinggi atau kalangan elite lebih cenderung menyukai musik yang bergenre pop, jazz, R&B, dan klasik yaitu musik budaya barat atau non-dangdut. Popular taste (selera massa) yang dianggap sebagai selera musik kelas sosial rendah, dan masyarakat kalangan menengah ke bawah cenderung menyukai musik bergenre dangdut, selera musik ini berkembang secara alamiah seiring dengan perkembangan sosial ekonomi. Lagu dangdut tidak menjadi pilihan dalam playlist Amigo Boyolali. Hal ini dikarenakan konsep pasar modern yang dimiliki oleh Amigo Boyolali, memang tidak mengakomodir keberadaan dangdut yang sementara ini dianggap menjadi musik kelas orang kecil. Namun, dengan fenomena yang terjadi saat ini, dangdut (dengan semua subgenrenya) tidak lagi milik kalangan menengah ke bawah atau massa. Dangdut bukan lagi dianggap menjadi musik pinggiran atau kampungan, karena posisinya saat musik dangdut campursari, koplo, dan musik melayu mengisi kehidupan golongan yang secara ekonomis dan sosial khususnya bagi Amigo untuk menarik perhatian konsumen dan meningkatkan omset penjualan. Kata kunci : klasifikasi, pemanfaatan musik, strategi, pemasaran

Type: Thesis (S1)
Not controling keyword: klasifikasi, pemanfaatan musik, strategi, pemasaran
Subject: 1. ISI Surakarta > Etnomusikologi
Divisions: Faculty of Performance Arts > School of Etnomusicology
User deposit: UPT. Perputakaan
Datestamp: 23 Dec 2020 03:56
Last mod: 23 Dec 2020 03:56
URI: http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/4678

Actions (login required)

View item View item