“LELANA”

Downloads

Downloads per month over past year

Surastio, Arie (2016) “LELANA”. S2 thesis, INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA.

[img]
Preview
Text
Deskripsi Karya Arie Surastio.pdf

Download (1MB) | Preview
Official url: http://repository.isi-ska.ac.id

Abstract

Sinopsis Mendekati musim libur bertani dan ujian sekolah, dua sahabat yang sering dijumpai di sawah; seorang Petani dan Babinsa mempersiapkan kebutuhan anaknya masing-masing. Petani tersebut memberi modal alat-alat agar anak tidak mempercayai sebuah sumur gaib. Sedangkan Babinsa mencarikan hewan untuk latihan praktik anaknya sebelum ujian. Keduanya mencemaskan hari-hari yang harusnya dilalui begitu saja. Seorang PETANI, 55 tahun, dan TENTARA, 40 tahun, sedang bersepakat untuk menjaga sawah dari ancaman burung-burung. Cerita kemudian menyorot PETANI yang tidak enak badan dan mulai berbicara kepada ANAK PETANI, laki-laki, 20 tahun, yaitu tentang perasaannya untuk bepergian sejenak dari rutinitas bertani. Selang beberapa waktu, ANAK PETANI mengamati sumur tua yang selama ini terbengkalai di sudut sawah karena tidak berair. ANAK PETANI pun menanyakan lebih jauh tentang keberadaan air sumur kepada PETANI. Sebuah sumur yang ternyata dipercaya PETANI tembus lurus ke sisi lain dari belahan bumi sehingga idak ditemui air didalamnya, ANAK PETANI hanya terlihat setengah percaya. Malam harinya, ANAK PETANI yang sudah berganti dengan pakaian cukup rapi baru saja pulang ke rumah, PETANI kemudian mengeluh tidak bisa buang kentut dan hanya meminta dibuatkan secangkir kopi. Esok pagi, ANAK PETANI melihat PETANI terkapar sambil memegang cangkul di pinggir sawah, di situ ternyata juga sudah ada TENTARA, mereka akhirnya membawa PETANI meninggalkan sawah. Cerita kedua, TENTARA sedang makan malam ditemani oleh GADIS, 10 tahun, yang kemudian mengajak TENTARA untuk nantinya ikut mengerjakan soal-soal latihan ujian harian Bahasa Indonesia. Selesai makan TENTARA memotong kuku di teras rumah sedangkan GADIS terlihat sedang menikmati video melalui sebuah gadget. Video yang ditonton GADIS terdengar seperti sebuah acara kompilasi informasi tentang binatang-binatang yang menjadi pahlawan karena telah menyelamatkan manusia, seekor lalat pun tiba-tiba terdengar dan mengganggu TENTARA. Mereka lalu belajar bersama di kamar, soal latihan ternyata berisi pertanyaan tentangkegelisahan warga karena ulat bulu yang merajalela di sebuah desa.GADIS pun bertanya kepada TENTARA seperti apa bentuk ulat bulu,TENTARA kemudian berjanji untuk mencarikan ulat bulu. TENTARA mencari ulat bulu di sebuah pohon dekat dengan kebun tebu, ia berjalan mendekati pohon yang kemudian terpecah konsentrasinya oleh kehadiran pesawat tanpa awak (drone). TENTARA pun langsung mencoba mengejar dengan penuh penasaran. Ia membuntuti masuk ke sebuah perkebunan tebu hingga ke kebun jati dan tidak menemukan apa-apa. Ditengah pencariannya, TENTARA mulai menggaruk-garuk leher dan dadanya, ia merasa gatal dan panas sebelum akhirnya tergeletak di bawah pohon jati. TENTARA terus menggaruk sampai akhirnya mengalamisesak nafas. Dikesempatan lainnya, GADIS menunggu sendirian di gerbang sekolah sedangkan ANAK PETANI terlihat mengairi sawah dan mengusir burung-burung pipit di pagi hari. GADIS lalu memutuskan untuk pulang berjalan kaki, di tengah perjalanan itu GADIS juga bertemu dengan drone, namun GADIS memandangi drone lalu ingin mengusirnya dengan cara melempar batu, drone pun pergi sebelum GADIS benar-benar melempar. Sementara itu ANAK PETANI mendengar suara-suara yang sepertinya berasal dari dalam sumur tua, suara itu terdengar seperti tepukan tangan seseorang. SELESAI.

Type: Thesis (S2)
Subject: 1. ISI Surakarta > Penciptaan dan Pengkajian Seni
Divisions: Faculty of Graduate Programs > School of Master Program (S2)
User deposit: Pascasarjana
Datestamp: 20 Oct 2016 09:33
Last mod: 24 Oct 2016 02:01
URI: http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/392

Actions (login required)

View item View item