Heryanto, A. (2015) TRANSFORMASI SAJIAN MIDANG PADA MASYARAKAT MORGESIWE KECAMATAN KAYUAGUNG KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR. S2 thesis, INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA.
|
Text
Tesis A. Heriyanto.pdf Download (67MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Penelitian yang berjudul “Transformasi Sajian Midang Pada Masyarakat Morgesiwe Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir” ini, dimaksudkan sebagai bentuk pelestarian dan sumber informasi tentang salah satu seni budaya yang terdapat di Kabupaten Ogan Komering Ilir. Beberapa pendekatan sosiologi digunakan untuk membedah dan mengungkap fakta-fakta atau fenomena yang terdapat pada kesenian Midang. Berdasarkan fenomena yang ada, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan transformasi (perubahan bentuk) sajian Midang, menjelaskan bagaimana perubahan bentuk dari Midang Mabang Handak menjadi Midang Bebuke, dan menjelaskan alasan-alasan mengapa kehadiran Midang Bebuke ini dapat diterima oleh masyarakatnya. Untuk mengungkap masalah tersebut, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan teori transformasi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara studi pustaka/visual, observasi dan wawancara. Selanjutnya, dilakukan analisis data dengan mengkomparasi dan menyimpulkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan bentuk sajian Midang ini diawali terlebih dahulu oleh karena hilangnya Perkawinan Mabang Handak pada era 60an. Selanjutnya, pada awal 70an terjadi kesepakatan antara seniman, adat, pemerintah dan perwakilan muda-mudi setempat untuk membangun kembali Midang dari ranah adat perkawinan diubah ke dalam ranah hiburan. Bentuk Midang dalam ranah adat perkawinan disebut Midang Mabang Handak, Bentuk Midang dalam ranah hiburan disebut Midang Bebuke. Perubahan bentuk Midang Mabang Handak menjadi Midang Bebuke ini dapat dilihat dari setiap bagiannya. Pada bagian pertama, sepasang pengantin diganti menjadi sepasang muda-mudi pilihan. Pada bagian kedua, peserta Midang yang berasal dari muda-mudi kerabat sepasang pengantin diganti menjadi muda-mudi yang berasal dari kelurahan setempat. Pada bagian ketiga tetap memakai musik tanjidor, namun perbedaan terletak pada repertoar lagu-lagunya. Kehadiran Midang Bebuke ini dapat diterima oleh masyarakat karena Midang Bebuke dapat merekatkan rasa kekeluargaan dan membangun rasa kebersamaan. Midang Bebuke ini dijadikan muda-mudinya sebagai sarana untuk mencari pasangan. Midang Bebuke ini juga dapat memberikan kesejahteraan (rasa aman, kebahagiaan, kesenangan dan kepuasan) bagi masyarakat. Kata kunci: Tranformasi, Midang Mabang Handak, Midang Bebuke.
Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Subject: | 1. ISI Surakarta > Penciptaan dan Pengkajian Seni |
Divisions: | Faculty of Graduate Programs > School of Master Program (S2) |
User deposit: | Pascasarjana |
Datestamp: | 17 Oct 2016 05:00 |
Last mod: | 17 Oct 2016 05:00 |
URI: | http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/349 |
Actions (login required)
View item |