BIOGRAFI RASINO SEBAGAI PENGRAWIT TUNANETRA

Downloads

Downloads per month over past year

Astuti, Titin Dwi (2019) BIOGRAFI RASINO SEBAGAI PENGRAWIT TUNANETRA. S1 thesis, INSTITUT SENI INDONESIA (ISI) SURAKARTA.

[img]
Preview
Text
TITIN DWI ASTUTI-SKRIPSI-KARAWITAN.pdf

Download (18MB) | Preview

Abstract

“BIOGRAFI RASINO SEBAGAI PENGRAWIT TUNANETRA” adalah penelitian yang mengkaji biografi kehidupan seorang seniman karawitan tunanetra bernama Rasino yang berprestasi dalam skala nasional. Prestasi yang diperoleh Rasino serta kesuksesannya di dunia karawitan tidak sejalan dengan popularitas yang didapatkan di masyarakat. Berbagai faktor yang menjadi penyebab ketidakterkenalan pada Rasino dijadikan sebagai fokus kajian pada penelitian ini. Penelitian tentang biografi Rasino ini menggunakan teori yang diajarkan oleh sejarawan Kuntowijoyo, bahwa setiap biografi itu mengandung empat hal, yaitu: (1) kepribadian tokohnya, (2) kekuatan sosial yang mendukung, (3) lukisan sejarah zamannya, (4) keberuntungan dan kesempatan. Teori ini disinergikan dengan teori perubahan dari Alvin Boskoff, bahwa terjadinya suatu perubahan dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal, untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembentukan dan perkembangan kesenimanan Rasino, serta ketidakpopulerannya di tengah masyarakat. Metode kualitatif yang dilakukan dalam proses penelitian ini mengikuti cara Kutha Ratna, bahwa langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian, yaitu; a) wawancara mendalam, b) observasi, c) penelusuran dokumen, dan d) studi pustaka. Penelitian ini pada akhirnya menyimpulkan bahwa, (1) faktor lingkungan desa, lingkungan pendidikan formal (sekolah), non-formal (sanggar), dan lingkungan perguruan tinggi berperan besar dalam proses pembentukan serta pemantapan Rasino sebagai seniman karawitan; (2) kiprah dan pengabdian dari keahlian yang dimiliki Rasino mengantarkannya pada penghargaan yang sangat prestisius dari stasiun televisi swasta MNC TV sebagai “Pahlawan Untuk Indonesia” (PUI); (3) faktor-faktor yang membuat Rasino menjadi tidak populer yakni: (a) faktor internal berkaitan dengan prinsip hidup Rasino yang tidak nekoneko atau sak madyane, meskipun pernah mendapat penghargaan yang prestisius dan disiarkan secara nasional, tidak menjadikannya tinggi hati dan sombong karena secara pribadi Rasino tidak ingin populer seperti halnya artis; (b) faktor eksternal berkenaan dengan kecenderungan masyarakat (awam) pada umumnya yang memegang ideologi kenormalan, yang yang memandang kaum difabilitas sebagai „tidak normal‟ atau bahkan „orang cacat‟, sehingga kurang memberi perhatian akan prestasi yang dicapai seorang difabel seperti Rasino.

Type: Thesis (S1)
Subject: 1. ISI Surakarta > Karawitan
Divisions: Faculty of Performance Arts > School of Karawitan
User deposit: UPT. Perputakaan
Datestamp: 14 Aug 2019 03:44
Last mod: 14 Aug 2019 03:44
URI: http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/3447

Actions (login required)

View item View item