PERKEMBANGAN GARAP GENDING KESENIAN JEMBLUNG GAYA AHMAD MURTADHO DESA TUNJUNG KECAMATAN UDANAWU KABUPATEN BLITAR

Downloads

Downloads per month over past year

Utama, Caraka Wuri (2018) PERKEMBANGAN GARAP GENDING KESENIAN JEMBLUNG GAYA AHMAD MURTADHO DESA TUNJUNG KECAMATAN UDANAWU KABUPATEN BLITAR. S1 thesis, INSTITUT SENI INDONESIA (ISI) SURAKARTA.

[img]
Preview
Text
CARAKA WURI UTAMA-SKRIPS-KARAWITANI.pdf

Download (15MB) | Preview

Abstract

Kesenian Jemblung Gaya Ahmad Murtadho Desa Tunjung Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar merupakan salah satu kesenian tradisional yang keberadaannya masih ada hingga sekarang. Kesenian Jemblung Ahmad Murtadho dahulu digunakan untuk sarana berdakwah, namun sekarang telah bergeser menjadi hiburan semata. Alur sajian yang dianggap monoton oleh penonton, membuat para seniman Jemblung tergugah hatinya untuk memberi sentuhan pada garap gendingnya. Hal itu bertujuan untuk membuat kesenian ini dapat bertahan hingga sekarang. Metode yang digunakan oleh peneliti dalam mengkaji perkembangan garap gending Kesenian Jemblung Gaya Ahmad Murtadho menggunakan metode penelitian kualitatif. Tahap penelitian yang dilakukan meliputi pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara kepada beberapa narasumber yang mempunyai pengetahuan luas atas objek yang dikaji oleh peneliti, dan studi pustaka, kemudian dilanjutkan dengan analisis data dan yang terakhir adalah penyajian data. Pemikiran dari Rahayu Supanggah digunakan peneliti untuk mengupas tentang garap gending kesenian Jemblung Gaya Ahmad Murtadho. Selain pemikiran dari Rahayu Supanggah, peneliti juga menggunakan pemikiran dari Umar Khayam untuk membahas secara rinci mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan garap gending kesenian Jemblung Ahmad Murtadho. Penulis berharap dengan adanya penelitian ini, pemerintah diharapkan dapat menjaga dan melestarikan kesenian Jemblung sebagai aset budaya lokal. Pertunjukan kesenian Jemblung gaya Ahmad Murtadho yang mengalami puncak kejayaan pada periode tahun 2001 sampai 2008. Pada tahun 2012 merupakan titik balik dari surutnya kesenian Jemblung gaya Murtadho, hal ini ditandai dengan meninggalnya Ahmad Murtadho dan tidak ada pengganti yang cukup mumpuni. Adanya pasang surut yang dialami kelompok Jemblung Murtadho bukan berarti para senimannya berdiam diri, hingga saat ini diketahui masih terus berlatih dan mencoba sentuhan baru agar kesenian Jemblung gaya Ahmad Murtadho dapat tetap bertahan hingga sekarang. Kata Kunci : Perkembangan, Jemblung Gaya Murtadho, Garap Gending

Type: Thesis (S1)
Not controling keyword: Perkembangan, Jemblung Gaya Murtadho, Garap Gending
Subject: 1. ISI Surakarta > Karawitan
Divisions: Faculty of Performance Arts > School of Karawitan
User deposit: UPT. Perputakaan
Datestamp: 14 Aug 2019 02:06
Last mod: 14 Aug 2019 02:06
URI: http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/3437

Actions (login required)

View item View item