REVITALISASI DAN INOVASI PERTUNJUKAN WAYANG GOLEK MÉNAK SEBAGAI PENGUATAN KEBERADAAN WAYANG GOLEK MÉNAK SENTOLO

Downloads

Downloads per month over past year

Santoso, Trisno and Suyoto, (2018) REVITALISASI DAN INOVASI PERTUNJUKAN WAYANG GOLEK MÉNAK SEBAGAI PENGUATAN KEBERADAAN WAYANG GOLEK MÉNAK SENTOLO. Technical Report. ISI Surakarta, Surakarta. (Unpublished)

[img]
Preview
Text
REVITALISASI DAN INOVASI PERTUNJUKAN_Trisno Santoso.pdf

Download (30MB) | Preview

Abstract

Penciptaan Pertunjukan Wayang Golek Menak yang di-sajikan dalam pertunjukan. Perbedaan utama dengan pertunjukan wayang golek sebelumnya terletak pada proses persiapan hingga penyajiannya, boneka wayang, setting panggung, pemain, durasi yang dibutuhkan, busana, struktur adegan, iringan, bahasa, dan suasana penyajian yang dirancang khusus agar mampu menarik penonton, hingga menimbulkan empati. Dengan demikian, fungsi pertunjukan boneka yang diciptakan mampu menjadi hiburan, akan tetapi dapat dimanfaatkan sebagai media pengembangan karakter, pendidikan, serta renungan moral. Penciptaan ini bertujuan untuk menghasilkan satu judul produksi pertunjukan boneka yang dilakukan oleh anak-anak, yang diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai upaya pengembangan kreativitas penciptaan karya seni. Target utama yang ingin dicapai adalah mampu menampilkan wayang golek secara trampil, dan menarik, wujud karyanya berupa: (1) Naskah pertunjukan wayang boneka (2) Boneka wayang golek menak bentuk baru yang siap untuk ditampilkan, (3) Pertunjukan wayang yang berbasis pada wayang golek menak. Beberapa langkah dilakukan untuk mencapai target tersebut, diawali dengan observasi tentang pertunjukan Wayang Golek Menak Sentolo, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Observasi dilakukan agar dapat mengidentifikasi sebab-sebab kemunduran Wayang Golek Menak Sentolo, baik pada materi pertunjukan, bentuk wayang golek yang ada, cara pertunjukannya, dan hasil yang dicapai setiap pertunjukan. Tahap selanjutnya adalah mengadakan perancangan sebagai jawaban persoalan dengan cara menyusun naskah untuk proses ekplorasi, menentukan bentuk boneka, menentukan sett panggung yang menarik, mendalami tehnik permainan yang sesuai dengan rancangan boneka yang diciptakan, latihan serta eksplorasi permainan boneka yang telah direncanakan, kemudian dilanjutkan dengan proses rekaman untuk mempelajari kekurangan dan kelebihannya. Selanjutnya dilakukan pembenahan-pembenahan pada bagian-bagian yang dianggap perlu. Tahap terakhir adalah sosialisasi, dengan maksud untuk menguji keberhasilan karya. Karya ini diyakini menjadi menarik, efektif, efisien dan multiguna sebagai apresiasi karya seni, dan media pembelajaran terpadu sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat. Dalam sosialisasi akan dipilih beberapa kelompok masyarakat, yang diharapkan mampu menjadi jembatan penilaian karya seni ini. Kata kunci: revitalisasi dan inovasi, pertunjukan, wayang golek menak, Sentolo

Type: Monograph (Technical Report)
Not controling keyword: revitalisasi dan inovasi, pertunjukan, wayang golek menak, Sentolo
Subject: 1. ISI Surakarta > Karawitan
Divisions: Faculty of Performance Arts > School of Karawitan
User deposit: UPT. Perputakaan
Datestamp: 07 Aug 2019 06:59
Last mod: 07 Aug 2019 06:59
URI: http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/3386

Actions (login required)

View item View item