Dr.Suyanto, S.Kar.,M.A (2017) Pakeliran Bubak Kawah. EC00201706454.
|
Text
Suyanto_Bubak Kawah.pdf Download (603kB) | Preview |
Abstract
BUBAK KAWAH Bubak kawah adalah salah satu unsur rangkaian upacara adat pengantin Jawa. Dalam adat Jawa, pengantin anak pertama (anak sulung) perempuan dianjurkan melaksanakan upacara adat tersebut. Bubak Kawah merupakan istilah konvensional dalam budaya Jawa, baik bagi orang Jawa yang tinggal di pulau Jawa maupun orang Jawa yang tinggal di luar Jawa bahkan di luar negeri, masih lazim melakukan upacara ini. Istilah Bubak Kawah berasal dari dua kosa kata Bubak dan Kawah. Kata bubak dalam Bahasa Jawa sama dengan bukak yang artinya membuka, Kawah adalah sebutan air ketuban. Istilah ini mengandung makna memberi pengertian kepada calon pengantin berdua, bahwa mereka berasal dari kedua orang tua mereka, dan kelak mereka diharapkan juga akan melahirkan anak sebagaimana orang tua mereka. Upacara Bubak Kawah di dalam masyarakat Jawa pada umumnya diselenggarakan pada malam midadareni (malam menjelang pernikahan). Bentuk upacaranya semacam pertemuan yang terdiri dari dua orang tua pengantin putri, dua calon mempelai, dan seorang sesepuh yang mengikrarkan, dengan duduk mengelilingi meja yang dilengkapi dengan sesaji, serta disaksikan oleh para tamu. Akan tetapi dalam upacara Bubak Kawah yang saya lakukan ini sangat berbeda. Pelaksanaan upacara ini dikemas dalam bentuk seni pertunjukan wayang kulit dengan durasi sekitar satu setengah jam. Nlai-nilai falsafah Jawa tentang daur hidup itu dilambangkan dalam tokoh-tokoh wayang dan dibangun dalam satu bentuk lakon secara ringkas, yang menggambarkan perjalanan Dalang Kandhabuwana ketika meruwat calon kedua mempelai dan memberi petuah tentang asal mula kehidupan (sangkan paraning dumadi). Ungkapan wejangan juga berbeda dengan konvensi pada umumnya, dalam tradisi lisan ungkapannya banyak yang tidak jelas; bahasanya sulit dimengerti. Maka saya berusaha mengutib dari kawruh-kawruh Jawa, baik dari buku (primbon Jawa) maupun wejangan-wejangan dalam pedalangan, dengan bahasa yang lugas, masuk akal dan mudah dimengerti oleh masyarakat umum.
Type: | Patent |
---|---|
Not controling keyword: | HAKI, Pewayangan, Pakeliran, Bubak Kawah |
Subject: | 1. ISI Surakarta > Pedalangan |
Divisions: | Faculty of Performance Arts > School of Pedalangan |
User deposit: | UPT. Perpustakaan |
Datestamp: | 15 Jan 2019 04:53 |
Last mod: | 15 Jan 2019 04:53 |
URI: | http://repository.isi-ska.ac.id/id/eprint/3037 |
Actions (login required)
View item |